Priangan Insider - Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jamaah haji asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Asmanah (67) warga Kecamatan Cianjur, meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Ia merupakan jamaah kedua asal Cianjur yang wafat selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Rian Fauzi, menjelaskan bahwa Asmanah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS 08.
Almarhumah sempat menjalani perawatan intensif selama lima hari di Rumah Sakit King Abdul Azis setelah mengeluhkan sesak napas usai menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.
"Beliau sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari. Kondisinya menurun karena faktor usia dan kelelahan. Setelah upaya medis maksimal, almarhumah menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit tersebut," ujar Rian, Senin (16/6).
Pemakaman almarhumah dilakukan langsung di Makkah, sesuai prosedur yang berlaku bagi jamaah yang meninggal di Tanah Suci. Pihak keluarga telah memberikan izin, sehingga jenazah tidak dipulangkan ke tanah air.
Sebelumnya, jamaah lain asal Cianjur bernama Sukandi (76), warga Kecamatan Campaka, juga wafat setelah dirawat di rumah sakit yang sama. Ia meninggal beberapa jam setelah mengeluh sakit, meski telah menyelesaikan seluruh kewajiban ibadah hajinya.
Sukandi diketahui berangkat bersama istrinya dan dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 8 Juli mendatang.
"Almarhum Pak Sukandi sempat mengikuti seluruh rangkaian ibadah, dan telah memasuki masa tunggu pemulangan. Ia sempat ingin melaksanakan ibadah tambahan seperti umrah dan ziarah, namun kondisi kesehatannya menurun," tambah Rian.
Dengan wafatnya dua jamaah ini, Kemenag Cianjur mencatat bahwa total jamaah asal daerah tersebut yang meninggal dunia di Tanah Suci kini menjadi dua orang.
Rian menegaskan bahwa pihaknya terus memantau kondisi seluruh jamaah haji asal Cianjur. Hingga kini, sebanyak 1.413 jamaah lainnya dilaporkan dalam kondisi sehat. Namun, perhatian khusus diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori risiko tinggi, terutama karena faktor usia lanjut.
"Petugas dan pendamping haji selalu mengimbau agar jamaah menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri untuk aktivitas berat, dan rutin memeriksakan kondisi fisik, khususnya bagi mereka yang lanjut usia," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh jamaah haji asal Cianjur dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat setelah menunaikan ibadah haji yang menjadi impian seumur hidup mereka.(***)