
LOS ANGELES, - Kerusuhan di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung dan memasuki hari keempat pada Senin (9/10/2025) sore waktu setempat sejak dimulai pada Jumat (6/5/2025).
Pada Senin, Presiden AS Donald Trump mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional tambahan untuk meredam aksi protes dan kerusuhan di kota terpadat kedua di negara itu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS Sean Parnell mengatakan, 2.000 personel Garda Nasional tersebut dikerahkan untuk mendukung badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai atau ICE.
Sehingga, ujar Parnell, para petugas penegak hukum federal menjalankan tugas mereka dengan aman.
Penempatan tersebut dimaksudkan untuk memastikan jumlah pasukan di sana bisa memadai.
Selain itu, Trump juga telah mengirim 700 personel Marinir AS ke Los Angeles pada Senin.
Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Marinir AS yang dikerahkan ke Los Angeles berasal dari Camp Pendleton.
Mereka dikerahkan ke Los Angeles untuk membantu melindungi para agen dan gedung-gedung federal.
Pejabat itu awalnya menyebutkan angka 500 personel Marinir, tetapi kemudian memperbarui jumlahnya menjadi 700 personel.
Sebelumnya, sebanyak 2.000 personel Garda Nasional telah diterjunkan ke Los Angeles pada Jumat.
Di AS, mengerahkan personel militer aktif terhadap komunitas sipil adalah langkah yang sangat tidak biasa.
Pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles pun dinilai "melangkahi" wewenang Gubernur California Gavin Newsom.
Sebab, dia memiliki mandat untuk mengerahkan personel pasukan cadangan angkatan bersenjata AS tersebut di negara bagian yang menjadi wilayahnya.
Newsom pun menuduh Trump sebgaja menebar kekacauan di Los Angeles.
"Trump mencoba memprovokasi kekacauan dengan mengirim 4.000 tentara ke tanah Amerika," tulis Newsom di X.
Sebelumnya, ia mengecam Trump yang mengirim personel Marinir sebagai keputusan gila dan diktator.
Awal mula kerusuhan
Kerusuhan di kota tersebut bermula setelah aparat dari ICE menggelar operasi penggerebekan besar-besaran sejak Jumat (6/6/2025).
Operasi tersebut memicu gelombang protes dan bentrokan yang berujung pada kerusuhan di sejumlah titik di kota tersebut.
Menurut laporan CBS , penggerebekan dilakukan di Distrik Westlake dan wilayah Los Angeles bagian selatan. Setidaknya 118 orang ditangkap dalam aksi penggerebekan.
Aksi penggerebekan terhadap imigran memicu aksi unjuk rasa yang dimulai pada Jumat malam di sekitar Gedung Federal di pusat kota Los Angeles.
Aksi damai itu berubah menjadi kericuhan setelah sekelompok demonstran menyemprotkan grafiti dan melemparkan benda ke arah aparat kepolisian.