-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

10 Fakta Menarik Tentang Gempa di Rusia yang Jarang Diketahui

Rabu, 30 Juli 2025 | Juli 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-02T06:45:25Z

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Meskipun Rusia dikenal sebagai negara dengan daratan luas dan iklim dingin, nyatanya sebagian wilayahnya menyimpan potensi bencana geologi yang cukup besar. Salah satunya adalah aktivitas gempa bumi yang kerap terjadi di kawasan timur jauh negara tersebut.

Berikut adalah deretan fakta menarik seputar gempa bumi di Rusia yang perlu diketahui publik:

1. Wilayah Rusia Timur Rawan Gempa

Sebagian besar Rusia barat, termasuk Moskow dan Saint Petersburg, tergolong aman dari gempa bumi. Namun wilayah timur jauh Rusia seperti Semenanjung Kamchatka, Kepulauan Kuril, dan Sakhalin merupakan daerah rawan karena terletak di batas lempeng tektonik Pasifik dan Eurasia.

2. Kamchatka: Salah Satu Zona Seismik Paling Aktif Dunia

Semenanjung Kamchatka menyimpan aktivitas vulkanik dan seismik yang sangat tinggi. Tak hanya diguncang gempa bumi secara rutin, kawasan ini juga memiliki puluhan gunung api aktif yang sering meletus. Aktivitas ini disebabkan oleh pertemuan lempeng Pasifik yang menyusup di bawah Eurasia.

3. Gempa Terbesar Pernah Mencapai Magnitudo 9,0

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di Rusia terjadi pada 4 November 1952 di Kamchatka, dengan kekuatan magnitudo 9,0. Gempa ini memicu tsunami besar yang berdampak hingga wilayah Hawaii dan pantai barat Amerika Serikat. Peristiwa ini masuk dalam daftar 10 gempa terbesar dalam sejarah modern.

4. Tsunami dari Rusia Bisa Menjangkau Samudra Pasifik

Gempa-gempa besar di kawasan timur Rusia, terutama yang terjadi di laut, sering memicu tsunami lintas samudra. Salah satu contohnya adalah gempa Kuril tahun 2006 (M8,3) yang menghasilkan gelombang tsunami kecil yang terdeteksi hingga Jepang dan pesisir Amerika Serikat bagian barat.

5. Wilayah Arktik Rusia Juga Alami Guncangan

Meskipun relatif jarang, gempa juga tercatat terjadi di wilayah kutub utara Rusia, seperti Laut Barents dan Siberia Utara. Guncangan di wilayah ini menarik perhatian para ilmuwan karena menunjukkan bahwa aktivitas tektonik tidak hanya terbatas di garis batas lempeng besar.

6. Infrastruktur Tahan Gempa di Rusia Timur

Mengingat tingginya risiko, beberapa kota seperti Petropavlovsk-Kamchatsky telah membangun infrastruktur tahan gempa. Sekolah, rumah sakit, hingga reaktor nuklir dirancang untuk menahan guncangan besar, meskipun tantangan geografis dan cuaca ekstrem sering menghambat modernisasi.

7. Rusia Punya Sistem Deteksi Dini Tsunami

Untuk menghadapi ancaman tsunami, Rusia memiliki sistem peringatan dini berbasis satelit dan sensor bawah laut. Sistem ini dikelola oleh Russian Academy of Sciences dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Informasi cepat ini sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa.

8. Gempa Rusia Sering Diabaikan Dunia

Karena lokasi gempa yang sering terjadi di wilayah terpencil dan tidak padat penduduk, banyak peristiwa gempa besar di Rusia tidak menjadi sorotan utama media internasional. Padahal, dampaknya bisa sangat besar bila terjadi dekat pusat aktivitas ekonomi atau jalur pelayaran.

9. Rusia Jadi Laboratorium Alam Bagi Ilmuwan Seismologi

Semenanjung Kamchatka sering dijadikan lokasi riset lapangan oleh ilmuwan dari seluruh dunia, karena keragaman geologisnya yang ekstrem. Dengan kombinasi aktivitas vulkanik dan gempa tektonik aktif, wilayah ini menjadi "laboratorium alam" penting untuk studi mitigasi bencana.

10. Ancaman Gempa Rusia Relevan dengan Krisis Iklim Global

Sebagian ahli geofisika menyebut bahwa perubahan iklim ekstrem, mencairnya es abadi di Siberia, serta peningkatan aktivitas manusia di Arktik, dapat memengaruhi kestabilan tanah dan potensi gempa. Hal ini membuka diskusi bahwa aktivitas manusia turut memberi tekanan pada sistem geologis.

Gempa bumi di Rusia, meski jarang terdengar di telinga publik dunia, menyimpan potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan. Wilayah seperti Kamchatka dan Kuril harus mendapat perhatian lebih, terutama dalam hal mitigasi dan kesiapsiagaan. Di balik diamnya lanskap salju dan gunung api Rusia, tersimpan denyut tektonik yang aktif dan penuh potensi bahaya.

×
Berita Terbaru Update