Banyak Fans K-POP Ikut Ajang Potek Dance Fest, Pemenang Diganjar Ikut Kelas Koreografer DEUKIE
Willem Jonata/
Dari ribuan peserta lomba bertajuk 'Potek Dance Fest', banyak di antara mereka sebagai penggemar K-Pop.
POTEK Dance Fest adalah kompetisi dance nasional yang diadakan dengan tema “15 Menit 15 Gerakan”.
Tujuannya bukan cuma seru-seruan, tapi juga mengajak anak muda Indonesia untuk hidup lebih sehat lewat aktivitas fisik yang menyenangkan.
Dance memang sudah jadi bagian dari budaya fandom.
Tak heran kalau pemenangnya diganjar bertemu langsung dan mengikuti dance class eksklusif oleh DEUKIE dari Kwon Twins.
DEUKIE sendiri adalah seorang dancer dan koreografer untuk nama-nama besar di K-Pop seperti G-Dragon, CL, dan Rosé BLACKPINK.
Ini menjadi momen atau kesempatan yang tidak bisa dilewatkan bagi para dancer.
Ajang dance Komix Herbal POTEK Dance Fest akan memilih 5 peserta terbaik dari tiap kota dengan total 25 semifinalis.
Medan merupakan pemberhentian pertama babak semifinal, dan kemudian akan diadakan di empat kota besar lainnya, yakni Bandung, Tangerang, Yogyakarta, dan Surabaya, sebelum akhirnya final digelar di Jakarta.
Rony Lie, koreografer yang pernah tampil di panggung Upacara Pembukaan FIFA U-17 dan runner up acara TV kompetisi dance Amazing Dance Indonesia, menjadi salah satu juri babak semifinal di Medan.
Ia memuji para para peserta karena menyiapkan koreografi terbaik mereka.
“Senang melihat kreativitas tiap penampilan. Tidak hanya sekadar dance, mereka juga menyiapkan kostum dan properti. Melihat kualitas gerakan tiap peserta, kita bisa lihat kalau dance merupakan bentuk olahraga yang semua harus ikuti," kata Rony.
Kelima semifinalis di Medan terdiri dari kategori kelompok dan individu menampilkan koreografinya secara langsung di depan juri dan satu dancer yang terbaik akan dipilih sebagai finalis.
Namun, masyarakat tetap bisa memberikan dukungan melalui livestream di InstagramKomix Herbal dan CoppaMagz.
Bukan sekadar kompetisi, antusiasme tinggi dalam mengikuti ajang dance ini menjadi gambaran bahwa gaya hidup sehat dapat diterapkan melalui aktivitas fisik yang bisa dilakukan siapa saja.
Gerakan aktif seperti dance bisa menjadi cara tersendiri bagi generasi muda untuk jaga kesehatan.
Cukup bergerak selama 15 menit setiap hari lewat gerakan dance yang menyenangkan, siapa pun bisa menjaga kebugaran tubuh, memperkuat sistem pernapasan hingga meningkatkan kepercayaan diri. Tubuh yang terbiasa aktif bergerak akan memiliki daya tahan tubuh lebih baik dan meminimalisir gangguan pernapasan.
Andry Mahyudi, LOB 2 and PR Group Manager PT. Bintang Toedjoe menjelaskan kompetisi ini untuk mengajakk anak muda hidup sehat dengan cara menyenangkan.
"Pola hidup sehat tidak hanya dengan berolahraga yang menghabiskan waktu lama. Dance itu salah satu bentuk gaya hidup sehat karena tubuh bergerak aktif, yang mana jadi kunci untuk jaga kesehatan paru-paru," jelas Andry.
Menurut dia, setelah kompetisi di Medan, babak semifinal akan diadakan di Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Tangerang sebelum kita semua bertolak ke Jakarta untuk final.
"Terus ikuti rangkaiannya sampai menemukan pemenang akhir yang akan berangkat ke Korea Selatan," tandasnya.
Sebagai info ajang ini telah dibuka sejak bulan Mei lalu untuk mengajak anak muda menerapkan gaya hidup sehat melalui “15 Menit 15 Gerakan”.
