- Pada Kamis (3/7) dunia sepak bola dibuat mati rasa oleh berita tragis bahwa penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil, tepat sang pemain berusia 28 tahun.
Peristiwa nahas itu terjadi di Zamora, Spanyol, dan selain Jota yang meregang nyawa juga menewaskan sang adik, Andre Silva, pemain berusia 26 tahun yang sedang memperkuat klub divisi dua Portugal, FC Penafiel.
Jota dan Silva disebut tengah mengendarai Lamborghini dan mengalami pecah ban saat menyalip, keluar jalur, dan terbakar. Keduanya dinyatakan langsung tewas di lokasi.
Kematian Jota tentunya meninggalkan kesedihan mendalam bagi penggemar Liverpool. Pasalnya, Jota merupakan salah satu pemain The Reds yang sangat dicintai para suporter.
Jota lebih dari sekadar pemain, ia adalah inspirasi dan idola yang namanya selalu diteriakkan dengan bangga dari tribun The Kop oleh para penggemar Liverpool.
Perjalanannya dari Portugal hingga menjadi pahlawan di Merseyside adalah sebuah dongeng yang indah. Ia datang, berjuang, dan berhasil merebut hati para Liverpudlian dengan gol-gol krusial serta trofi yang dipersembahkannya.
Alhasil berkat kontribusi besar yang diberikan oleh eks pemain Atletico Madrid itu, para penggemar menghujani dia dengan pujian dan begitu besar pengaruhnya sehingga mereka dengan cepat menciptakan sebuah chant yang akan terus dinyanyikan untuk menghormatinya.
Dengan kepergiannya yang terlalu cepat dan tragis, sebuah lagu dari para penggemar Liverpool untuk Jota yang menjadi soundtrack dari era singkatnya yang begitu gemilang di Anfield, memastikan namanya tak akan pernah lekang oleh waktu.
Lirik Chant Suporter Liverpool untuk Diogo Jota: Better than Figo!
Oh, he wears the number 20,
He will take us to victory,
And when he’s running down the left wing,
He’ll cut inside and score for LFC.
He’s a lad from Portugal,
Better than Figo don’t you know,
Oh, his name is Diogo!
Makna Chant Diogo Jota
Chant Jota muncul ketika sang striker sedang dalam performa terbaiknya, mencetak dua gol ke gawang Arsenal dalam kemenangan 2-1 di Arsenal pada tahun 2022 untuk membantu klub mencapai final Carabao Cup.
Chant ini dinyanyikan sesuai dengan nyanyian terkenal dari para penggemar River Plate di Argentina, berdasarkan lagu Bad Moon Rising oleh Creedence Clearwater Revival.
Lagu ini merujuk pada nomor punggung dan gaya permainan Jota di Liverpool, membuat perbandingan dengan bintang legendaris Portugal, Luis Figo.
Figo memiliki banyak pencapaian luar biasa, termasuk memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2000. Dia adalah pemain Portugal kedua yang memenangkan penghargaan tersebut, setelah Eusebio.
Selamat Jalan, Diogo Jota
Jota mendengar lagunya dinyanyikan untuk terakhir kalinya di Anfield saat perayaan Premier League pada bulan Mei. Setelah pertandingan, The Kop memberi hormat kepada semua pemain satu per satu, dengan masing-masing mendapatkan nyanyian mereka sendiri yang dinyanyikan oleh para pendukung.
Pemain nomor 20 Liverpool berjalan ke arah para penggemar segera setelah lagu termasyhurnya berkumandang. Dia melambaikan syal di kepalanya saat dia melompat-lompat mengikuti irama lagu bersama para penggemar.
