, FAKFAK - Memasuki 135 hari sejak Samaun Dahlan sejak dilantik menjadi Bupati Fakfak pada 20 Februari 2025, Kabupaten Fakfak, dinilai telah naik lima anak tangga.
Penilaian itu dilontarkan pengamat pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Fakfak, Mohammad Heremba.
"Saya menilai Kabupaten Fakfak di era Bupati Samaun Dahlan telah naik lima anak tangga," ujarnya di Fakfak, Papua Barat, Jumat (4/7/2025)
Mohammad Heremba menekankan, secara leadership atau kepemimpinan, Samaun dan wakil bupati, Donatus Nimbitkendik, telah menunjukkan kepiawaian.
"Ini tinggal bagaimana komunikasi ke kaki tangan di bawah, yakni kepala-kepala OPD dalam menerjemahkan dan mengeksekusi program bupati dan wakil bupati," kata Mohammad Heremba.
Ia menilai tahap pertama anak tangga adalah Samaun Dahlan telah mengeksekusi dua program unggulan sesuai janji kampanye yakni program pendidikan gratis dan kesehatan gratis.
"Saya lihat dua program ini sudah jalan meskipun mendapatkan catatan penting untuk program pendidikan gratis karena komunikasi yang tidak utuh antara Dinas Pendidikan dan sekolah sehingga ada sekolah yang masih memungut iuran seragam sekolah," ujarnya.
Anak tangga kedua, ucapnya, terkait penataan kota yang lebih rapi dan bersih dengan menertibkan pedagang di Jalan Dr Salasa Namudat.
"Saya kira ini suatu langkah maju untuk mewujudkan tata kota yang lebih rapi dan ekonomi bisa dipusatkan pada satu titik tertentu, serta terbukanya akses ruang publik yang lebih inklusif," kata Mohammad Heremba.
Ia menyebut, melalui penertiban lapak, pemerintah memberikan sentral pertumbuhan ekonomi ruang yang baik.
Tangga ketiga adalah Samaun Dahlan telah terbukti mampu menggaet sejumlah investor untuk berinvestasi di Kabupaten Fakfak.
"Ini bukan langkah maju lagi, tapi langkah besar bagi penciptaan lapangan kerja meskipun mindset masyarakat juga harus dilihat apakah nanti mereka tertarik bekerja di perusahaan atau tidak," ujar Mohammad Heremba.
Tangga keempat adalah kedisiplinan ASN di bawah kepemimpinan Samaun Dahlan.
"Ada terobosan absensi online, tetapi perlu diingatkan juga kinerja birokrasi harus terus dipacu maju," katanya.
Lalu anak tangga kelima adalah belanja APBD sudah berjalan atau clear . Belanja pegawai atau publik yang belum clear sehingga ini harus diperhatikan.
"Sepengetahuan saya, belum ada lelang-lelang pekerjaan. Kenapa sampai prosesnya lambat seperti itu, apakah uang untuk belanja publik belum turun atau ada skenario lain?" kata Mohammad Heremba.
Ia mengapresiasi upaya Samaun Dahlan yang dianggap sudah baik, tapi masih perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat agar terus memberikan instruksi yang tegas kepada OPD.
Mohammad Heremba optimistis Kabupaten Fakfak akan semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan Samaun Dahlan.
