
Daftar 8 Desa Wisata Terbaik di Jogja dengan Pengalaman Libur Unik
Berikut rekomendasi 8 desa wisata terbaik dan unik di Jogja yang wajib anda kunjungi.
1. Desa Wisata Kasongan, Bantul – Pusat Gerabah Jogja
Sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar di Jogja, Desa Wisata Kasongan menawarkan pengalaman membuat gerabah dari tanah liat hingga menjadi karya seni. Deretan showroom di desa ini memamerkan guci, vas, pot bunga, dan patung.
Kasongan juga menyimpan sejarah menarik sejak masa kolonial, menjadikannya destinasi wisata budaya dan edukasi yang kaya cerita.
2. Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul – Gunung Api Purba & Embung
Desa Wisata Nglanggeran terkenal dengan Gunung Api Purba yang spektakuler dan Embung Nglanggeran yang indah. Desa ini juga punya wisata edukasi kebun kakao dan produksi cokelat.
Dengan keindahan alamnya, Nglanggeran masuk dalam daftar Global Green Destinations Top 100.
3. Desa Wisata Srimulyo, Bantul – Sejuk dan Instagramable
Dikenal sebagai Dewi Mulia, Desa Wisata Srimulyo berada di Piyungan, Bantul, dengan ketinggian 110 mdpl. Desa ini punya lebih dari 10 spot wisata seperti Bukit Bintang yang romantis, Watu Amben dengan view kota, Pasar Kebon Empring yang instagramable, hingga Gerbang Banyu Langit.
Sejak 2018, Srimulyo berkembang menjadi desa wisata berbasis komunitas dengan kegiatan budaya seperti Jathilan, Kupatan Jolosutro, dan Gejog Lesung. Fasilitasnya lengkap mulai dari taman keluarga, area kuliner, mushola, hingga toilet bersih.
4. Desa Wisata Widosari, Kulon Progo – Sunrise Spektakuler
Berada di Samigaluh, Kulon Progo, Desa Wisata Widosari memiliki ikon Puncak Widosari, batu purba berbentuk wajah manusia. Dari sini, pengunjung bisa menikmati sunrise dengan latar Gunung Merapi, Sindoro, dan Sumbing.
Rajendra Farm di desa ini menawarkan edukasi peternakan domba, pembuatan pupuk organik, hingga kuliner tongseng kambing. Tradisi Merti Desa dan Kenduri tetap lestari, memberi sentuhan budaya yang hangat.
5. Desa Wisata Sambirejo, Sleman – Pesona Tebing Breksi
Ikon Tebing Breksi membuat Desa Wisata Sambirejo terkenal hingga ke mancanegara. Tebing bekas tambang ini diubah menjadi karya seni raksasa dengan relief pewayangan setinggi 30 meter. Lanskapnya berpadu dengan sawah terasering, menciptakan harmoni alam yang menakjubkan.
Wisatawan bisa mengikuti workshop seni ukir, belajar pertanian tradisional, hingga menginap di homestay warga. Sambirejo juga meraih predikat Desa Wisata Maju di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
6. Desa Wisata Pentingsari, Sleman – Alam, Budaya, dan Edukasi
Terletak di lereng Gunung Merapi, Desa Wisata Pentingsari menjadi favorit bagi yang ingin merasakan live-in, bertani, membatik, hingga bermain musik tradisional. Produk UMKM seperti kopi Madu Merapi dan Wedhang Rempah jadi oleh-oleh wajib.
Dengan kunjungan tahunan mencapai 25 ribu wisatawan dan penghargaan World Green Destination Award, Pentingsari cocok untuk wisata keluarga, sekolah, maupun komunitas.
7. Desa Wisata Sambi, Kaliurang – Healing di Suasana Asri
Terletak di jalur Kaliurang, Desa Wisata Sambi memadukan suasana pedesaan asri, rumah joglo, dan budaya lokal yang terjaga. Aktivitasnya meliputi menanam padi, memerah susu sapi, membuat jamu, hingga bermain permainan tradisional seperti egrang.
Fasilitasnya lengkap dengan jogging track, flying fox, homestay, dan katering. Lokasinya yang dekat pusat kota membuatnya cocok untuk short escape.
8. Desa Wisata Krebet, Bantul – Batik Kayu Mendunia
Di Desa Wisata Krebet, seni batik diterapkan pada media kayu. Pengunjung bisa membuat topeng, wayang, atau souvenir cantik melalui workshop batik kayu.
Tak hanya seni, Krebet juga punya wisata alam seperti Air Terjun Jurang Pulosari dan jeep adventure. Homestay warga membuat pengalaman menginap lebih berkesan.
Tips Berkunjung ke Desa Wisata di Jogja
1. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
2. Siapkan uang tunai untuk membeli produk lokal.
3. Menginap di homestay untuk merasakan kehidupan desa secara langsung.
4. Ikuti aturan lokal dan jaga kebersihan.
Mengunjungi desa wisata terbaik di Jogja bukan hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga belajar budaya, berinteraksi dengan warga, dan membawa pulang pengalaman berharga. Setiap desa punya cerita, dan setiap cerita layak untuk kamu rasakan langsung.***