
- JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia , hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (25/7) tentang tidak ada titip menitip honorer pada seleksi PPPK, R2-R5 bisa jadi PPPK, tetapi aliansi menolak jadi PPPK paruh waktu. Simak selengkapnya!
1. Aliansi R2-R3 Menentang Honorer R4 jadi PPPK Paruh Waktu, 3 Alasannya
Belakangan ini pemerintah dikepung beragam aspirasi yang berkaitan dengan pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kelompok massa R4, yakni honorer non-database BKN yang tidak lulus seleksi atau tidak mendapatkan formasi PPPK 2024, beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa menuntut diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.Adapun R2 (honorer K2) dan R3 (honorer database BKN) yang tidak mendapatkan formasi, mendesak mendapat prioritas pengangkatan PPPK Paruh Waktu.
Baca Selengkapnya di Bawah:
Aliansi R2-R3 Menentang Honorer R4 jadi PPPK Paruh Waktu, 3 Alasannya
2. Honorer R2, R3, R4, R5 Bisa Diangkat PPPK Paruh waktu, Ini Dasar HukumnyaHonorer R2, R3, R4, dan R5 bisa diusulkan pemerintah daerah untuk diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Aturan mainnya ada, dan bukan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPAN-RB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif pun menyatakan, honorer non-database yang sudah mengikuti seleksi CASN 2024 dan tidak mendapatkan formasi penuh waktu bisa diusulkan pemda ke BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis (Pertek) penetapan NIP PPPK paruh waktu.
"Apa yang disampaikan Prof. Zudan itu sesuai dengan regulasi yang ada," kata Sekretaris jenderal DPP Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia Tenaga Kependidikan (FHNK2I Tendik) Herlambang Susanto kepada JPNN, Jumat (25/7).Baca Selengkapnya di Bawah:
Honorer R2, R3, R4, R5 Bisa Diangkat PPPK Paruh waktu, Ini Dasar Hukumnya
3. Pejabat Ini Bilang Tidak Ada Titip-menitip di Seleksi PPPK 2024Sebanyak 378 tenaga honorer di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menerima SK pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka merupakan honorer yang sudah dinyatakan lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1.
Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menyerahkan SK PPPK di Pendopo Agung pada Kamis (24/7).
Baca Selengkapnya di Bawah:
Pejabat Ini Bilang Tidak Ada Titip-menitip di Seleksi PPPK 2024
4. Hedonisme-Punya Utang Banyak Membuat Satria Arta Jadi Tentara Bayaran Rusia
Mantan anggota Marinir Satria Arta Kumbara disorot setelah bergabung menjadi tentara bayaran Rusia.
Satria kini minta pulang ke Indonesia dan status WNI dipulihkan. Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Endi Supardi mengatakan Satria memilih menjadi tentara bayaran Rusia karena terlilit utang.
Baca Selengkapnya di Bawah:
Hedonisme-Punya Utang Banyak Membuat Satria Arta Jadi Tentara Bayaran Rusia
5. Bentrok Ormas PWI LS Vs FPI di Pemalang, Sebelumnya Ada Kesepakatan
Massa dari organisasi masyarakat atau ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) terlibat bentrok dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) di Pemalang, Jawa Tengah.
Bentrokan terjadi di lokasi pengajian bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7) malam yang menghadirkan Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq).
Insiden bentrokan itu menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit, termasuk di antaranya aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya di Bawah:
Bentrok Ormas PWI LS Vs FPI di Pemalang, Sebelumnya Ada Kesepakatan