
, Jakarta - Kasus temuan kadar merkuri berlebih dalam ikan budidaya di Waduk Cirata, Jawa Barat, beberapa waktu lalu kembali mengingatkan pentingnya selektif dalam mengonsumsi ikan. Meski ikan dikenal sebagai sumber protein dan lemak sehat, tidak semua jenis ikan aman dikonsumsi secara rutin.
Dilansir dari laman Alaskan Salmon Company , berikut beberapa jenis ikan yang umumnya memiliki kandungan merkuri rendah dan aman dikonsumsi secara berkala:
1. Ikan Salmon
Salmon merupakan salah satu ikan yang kaya omega-3 dan protein, namun termasuk dalam kategori rendah merkuri. Ikan ini banyak direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak-anak karena manfaat kesehatannya, terutama untuk perkembangan otak. Salmon liar umumnya mengandung merkuri lebih rendah dibandingkan yang dibudidayakan, namun keduanya tergolong aman dalam batas konsumsi wajar.
2. Ikan Sarden
Sarden adalah ikan kecil yang hidup di perairan laut dalam kelompok besar, sehingga masa hidupnya lebih pendek dan kecil kemungkinan untuk mengakumulasi merkuri dari rantai makanan. Selain aman dikonsumsi, sarden juga tinggi kandungan vitamin D dan kalsium, serta harganya relatif terjangkau.
3. Ikan Lele
Sebagai salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia, lele termasuk ikan yang memiliki kadar merkuri rendah. Lele hidup di dasar perairan dan tidak memangsa ikan-ikan kecil lainnya, sehingga paparan terhadap senyawa metilmerkuri relatif minim. Namun, perlu diperhatikan kebersihan sumber air tempat budidaya.
4. Ikan Nila
Nila merupakan ikan konsumsi populer di banyak rumah tangga Indonesia. Sama seperti lele, nila merupakan ikan pemakan tumbuhan dan hidup di air tawar, sehingga risiko kontaminasi merkuri lebih rendah dibandingkan ikan laut besar. Selain itu, nila memiliki tekstur daging yang lembut dan mudah diolah.
5. Ikan Trout (Terutama Rainbow Trout)
Ikan trout, khususnya rainbow trout yang dibudidayakan, diketahui memiliki tingkat merkuri yang rendah. Trout juga kaya akan lemak sehat dan vitamin B12, membuatnya menjadi alternatif bagus untuk konsumsi ikan secara rutin.
6. Ikan Haring (Herring)
Mirip dengan sarden, haring termasuk ikan laut kecil yang cepat berkembang biak dan memiliki masa hidup singkat. Hal ini membuatnya tidak sempat mengakumulasi merkuri dalam jumlah besar. Haring juga mengandung banyak nutrisi penting, termasuk omega-3 dan vitamin D.
7. Ikan Makarel Atlantik
Berbeda dengan makarel raja (king mackerel) yang memiliki kandungan merkuri tinggi, makarel Atlantik tergolong aman untuk dikonsumsi. Ikan ini bisa menjadi pilihan sehat karena kaya asam lemak omega-3 dan rendah kadar logam berat.
8. Ikan Bandeng
Sebagai ikan lokal yang banyak ditemukan di pasar Indonesia, bandeng dikenal tidak hanya karena rasanya yang khas, tetapi juga karena tingkat merkuri yang tergolong rendah. Bandeng hidup di perairan pesisir dan estuari yang cenderung lebih aman dari pencemaran merkuri bila lingkungan budidayanya terjaga.