Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Banjir Bandang di Bantaeng Sulsel, BNPB: 1.295 Keluarga Terdampak

Senin, 07 Juli 2025 | Juli 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-08T03:25:45Z

, Jakarta - Banjir bandang akibat hujan berintensitas tinggi selama beberapa jam melanda wilayah Kabupaten Bantaeng , Sulawesi Selatan, pada Sabtu subuh, 5 Juli 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menyatakan bahala itu mulai dirasakan penduduk lokal pada pukul 03.00 WIT.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan air yang meluap dari sejumlah sungai menggenangi hunian warga di empat kecamatan, yaitu KBantaeng, Bissappu, Uluere, dan Eremerasa. “Wilayah terdampak cukup luas dan meliputi permukiman padat penduduk,” kata Muhari melalui keterangan tertulis pada Ahad, 6 Juli 2025.

Di Kecamatan Bantaeng, banjir merendam enam kelurahan, antara lain Lamalaka, Kembang, Letta, Mallilingi, Tappanjeng, dan Pallantikang. Di Kecamatan Bissappu, air menggenangi Kelurahan Bontorita, Bontoatu, Bontosunggu, Bontolebang, dan Desa Bonto Hai.

Banjir bandang juga merendam Desa Bonto Lojong di Kecamatan Uluere. Dampaknya juga terasa di Desa Ulugalung di Kecamatan Eremerasa. “Secara keseluruhan, banjir telah memengaruhi 10 kelurahan dan 3 desa," tutur uhari.

Sejauh ini, BNPB mencatat ada 1.295 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang ini, dihitung dari rumah yang rusak akibat terendam air. Ada dua tanggul sungai yang dilaporkan rusak, serta dua jalan terputus. Lahan pertanian warga juga rusak, namun luasnya belum bisa diperkirakan. Tim gabungan masih melanjutkan pendataan kerugian dan korban terdampak.

Muhari mengimbau masyarakat di Bantaeng mewaspadai potensi bencana susulan. Penduduk yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta untuk menjauhi lokasi berisiko saat hujan deras. “Segera laporkan kondisi darurat kepada aparat setempat jika diperlukan," kata dia.

×
Berita Terbaru Update