– Gelandang Arsenal, Declan Rice, membela rekan setim barunya, Noni Madueke, yang kedatangannya dari Chelsea telah memicu banyak perdebatan di kalangan penggemar daring The Gunners .
Arsenal mengumumkan akuisisi Madueke pekan lalu dan mendapat tanggapan beragam dari penggemar maupun pengamat sepak bola. Seiring kabar transfer pemain berusia 23 tahun itu semakin santer, sebuah petisi daring bertajuk #NoToMadueke mulai mendapatkan perhatian.
Saat kesepakatan itu difinalisasi, petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda tangan yang membuat Rice akhirnya buka suara terkait insiden daring tersebut.
Kekhawatiran yang muncul beragam dan sebagian besar tidak berkaitan dengan Madueke. Rasa lelah semakin terasa bagi setiap pemain yang didatangkan dari Chelsea, sementara banyak yang mempertanyakan mengapa Arsenal membayar GBP 50 juta untuk Madueke.
Rice tidak terkesan dengan reaksi tersebut. "Sejujurnya, saya tidak menyukainya," ujarnya kepada para wartawan yang berkumpul selama tur pramusim Arsenal di Asia.
"Tapi saya tahu betapa bersemangatnya dia (Madueke). Saya sudah bicara dengannya dan kalian akan lihat seperti apa dia musim ini.
"Saya pikir dia sangat bersemangat dan dia benar-benar sudah terbukti. Dia ingin membuktikan dan menunjukkan kepada semua orang apa yang sebenarnya bisa dia lakukan dan saya pikir kalian akan melihatnya. Ada rasa lapar (kemenangan) di dalam dirinya.
"Saya rasa Anda bisa melihatnya, ketika dia menandatangani kontrak, dia ditemani sekitar 10 atau 11 orang, antusiasmenya, itu adalah hal yang baik. Dia lapar, dia ingin bermain untuk Arsenal dan itulah tipe pemain yang kami inginkan. Itu sangat positif.
“Saya pikir dia akan mengejutkan banyak orang dan saya tidak sabar menantikan kedatangannya ke Emirates," imbuh Rice yang membela rekan barunya tersebut.
Madueke juga memiliki banyak kualitas nyata. Winger serba bisa ini mencatatkan rata-rata tembakan terbanyak dibandingkan pemain sayap Liga Inggris mana pun musim lalu dan merupakan pemain paling efektif dalam mengonversi peluang dribel menjadi gol.
"Ketika Anda seorang pemain menyerang dan pikiran pertama Anda adalah melewati bek Anda, itu adalah sifat yang luar biasa. Dia akan membawa hal itu ke dalam skuad bersama dengan pemain sayap lain yang kami miliki," tambah Rice dengan antusias.
Ketika topik tentang kesempatan bermain Madueke yang dianggap terbatas diangkat, gelandang berkebangsaan Inggris tersebut langsung membantahnya.
"Mari kita hadapi kenyataan, tahun lalu kami hampir tidak memiliki kedalaman di area mana pun. Kami bermain hampir separuh musim dengan begitu banyak cedera, jadi sekarang bisa merotasi pemain yang berbeda dan itu sangat bagus. Itu kunci bagi kami," tutup Rice.
