-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fabio Quartararo Serba Salah saat Motor Yamaha Bukannya Semakin, tapi Sulit di Depan

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-25T06:10:36Z

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengutarakan keluh kesah soal kinerja motornya usai gelaran GP Ceko 2025.

GP Ceko 2025 yang dilangsungkan di Sirkuit Brno, Republik Ceska menandai aksi Quartararo pada paruh pertama kompetisi musim ini.

Dalam seri ke-12 pada MotoGP 2025 itu, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut sejatinya tampil menjanjikan di atas motor YZR-M1 miliknya.

Bagaimana tidak? Quartararo menduduki start dari urutan ketiga dengan torehan solidnya saat kualifikasi melalui gap yang tak jauh dari pole sitter.

Quartararo memiliki selisih 0,305 detik dari andalan Ducati Francesco Bagnaia dengan waktu lap 1 menit 52,303 detik yang start dari posisi terdepan.

Akan tetapi, rider asal Prancis itu gagal mempertahankan posisinya di zona podium baik pada sesi sprint race dan balapan utama.

Untuk sprint race atau balapan mini, Quartararo menuntaskan 10 putaran dengan merengkuh finis di tempat kelima.

Adapun untuk Grand Prix yang berdurasi 21 putaran, Quartararo harus puas mendapati dirinya bertengger di urutan keenam pada akhir lomba.

Dalam wawancara bersama Manuel Peccino yang dilansir dari Motosan, rider 26 tahun itu mengaku kesulitan menjaga posisinya untuk tetap di depan.

Situasi serba salah pun hari tatkala Quartararo harus membatasi diri dan tidak terlalu ngotot agar tidak kehilangan posisinya.

"Ya, balapannya sama seperti kemarin (saat sprint), lima putaran pertama sangat sulit bagi kami," kata Quartararo menjelaskan.

Masalah yang dialami juara dunia MotoGP musim 2021 itu masih seputar pada grip alias daya cengkeram motor yang kurang serta kecepatannya.

"Grip kami sangat kurang, dan kami memulai dengan setelan motor yang sangat berbeda pagi ini, yang sangat saya sukai," ucap Quartararo.

"Dan saya rasa senang bisa merasakannya saat balapan, masalahnya sangat mirip, tapi senang juga bisa mencoba motor yang berbeda," imbuhnya.

Berada di barisan depan pada awal lomba membuat Quartararo mendapatkan gambaran bahwa timnya masih jauh tertinggal dari segi performa motor.

"Pada momen itulah, kami kesulitan, di situlah, kami mencoba untuk berkembang," kata Quartararo menegaskan.

"Kami tahu betul bahwa tim-tim lain di depan kami memiliki cengkeraman yang lebih kuat, tenaga lebih besar, kami tahu itu sangat penting di sini."

"Tapi, saya pikir kami memiliki balapan yang cukup baik," imbuhnya.

Aspek pengereman motor juga tidak luput dari sorotan Quartararo di mana hal ini menjadi salah satu penyebab dirinya tak bisa bertahan di barisan depan.

"Saat saya berada di belakang lawan, mereka mengerem dengan kedua roda dan kami hanya mengerem dengan roda depan," kata Quartararo.

"Jadi, begitu saya berada di belakang seseorang, saya harus mengerem 20 meter sebelum (titik normal), sedangkan mereka bisa mengerem kurang lebih seperti biasa."

"Dan itulah mengapa mereka menyalip saya, itulah mengapa kami kehilangan banyak waktu dalam balapan, terutama di lima lap pertama."

"Jika tidak, kecepatan saya tidak terlalu jauh dari tiga besar, saya mampu mempertahankan kecepatan yang tidak terlalu buruk, terutama di lima lap terakhir."

"Kami tahu di mana kelemahan kami, dan dalam balapan kami selalu berada dalam grup, saya tidak pernah sendirian," imbuhnya.

×
Berita Terbaru Update