
Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, menyerah dari unggulan kedua Juang Zhan Bang/Wei Ya Xin pada semifinal China Open 2025.
Perlawanan sengit ditunjukkan Jafar/Felisha terhadap wakil tuan rumah di Olimpic Sports Center Gymnasium, China, Sabtu (26/7/2025).
Sempat menang pada gim pertama, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akhirnya menyerah pada dua gim berikutnya.
Juang Zhan Bang/Wei Ya Xin merampungkan tiga gim dalam waktu 64 menit dengan 16-21, 21-15, 21-16.
Gim pertama dibuka dengan eror dari Felisha sehingga membuat duo China unggul, 1-0.
Wei Ya Xin gantian melakukan eror yang menyamakan kedudukan 1-1.
Tiga pukulan eror beruntun dilakukan Ya Xin membuat Jafar/Felisha unggul 3-2.
Tak berselang lama, Ya Xin menebus kesalahannya dengan sergapan di lini depan untuk berbalik unggul 4-3.
Permainan agresif Jafar/Felisha terus berbuah poin, pasangan nomor 14 dunia itu lantas mencatat keunggulan tiga angka, 7-4.
Juang Zhan Bang/Wei Ya Xin berbalik main agresif sehingga memangkas jarak, 9-8.
Namun Jafar/Felisha bangkit kembali untuk mengamankan interval, 11-8.
Selepas interval, Felisha menunjukkan pertahanan solidnya menghalau gempuran Juang Zhan Bang.
Usaha Felisha sampai tersungkur membuahkan hasil untuk duo Merah Putih, 14-10.
Tak mau kalah, Jafar unjuk gigi dengan permainn drivenya yang mengamankan keunggulan tiga angka, 18-15.
Pukulan drive Jafar ke lini tengah duo China berbuah game point, 20-16.
Gim pertama ditutup untuk kemenangan Jafar/Felisha dengan 21-16.
Pasangan China langsung mengganas pada awal gim kedua.
Tak tanggung-tanggung, empat poin beruntun didapat berkat permainan Wei Ya Xin yang lebih agresif di lini depan, 5-0.
Sergapan Jafar Hidayatullah akhirnya memecah kebuntuan duo Merah Putih, 5-1.
Jafar/Felisha terus mengejar hingga tertinggal satu angka, 5-4.
Akan tetapi, Zhan Bang/Ya Xin kembali mengganas sehingga mengamankan interval 11-8.
Selepas interval, pasangan nomor dua dunia itu semakin menjauh usai mengantongi empat poin beruntun, 16-9.
Penempatan ciamik dari Wei Ya Xin tak bisa dijangkau Jafar/Felisha sehingga berbuah game point, 20-15.
Gim kedua ditutup untuk kemenangan wakil tuan rumah, 21-15.
Zhan Bang/Ya Xin kembali mengamukpada awal gm ketiga.
Tiga poin beruntun didapat berkat permainan cepat, 3-0.
Jafar Hidayatullah acap kali melakukan eror sehingga membuat duo China memimpin lima angka, 6-1.
Smes Zhan Bang yang terlalu memanjang memberi asa untuk Jafar/Felisha, 6-3.
Sayangnya giliran Felisha yang dilanda eror, pasangan Tiongkok kembali menjauh dengan lima angka, 9-4.
Zhan Bang/Ya Xin menutup interval dengan keunggulan 11-6.
Jafar/Felisha kemudian mengganas selepas interval hingga memangkas jarak jadi dua angka, 12-10.
Bahkan pasangan terbaik Indonesia itu menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Teriakan suporter tuan rumah seperti memberi motivasi bagi Zhan Bang/Ya Xin sehingga kembali memimpin 17-15.
Pukulan Felisha yang nyangkut di net berbuah match point untuk duo China, 20-16.
Gim ketiga ditutup untuk kemenangan Juang Zhan Bang/Wei Ya Xin dengan 21-16.
All China final bakal tersaji setelah unggulan pertama, Feng Yan Zhe/Huang Ya Qiong, lebih dulu melaju ke final.