- Perjalanan Gregoria Mariska di China Open 2025 berakhir di babak perempat final setelah kalah dari utusan tuan rumah, Han Yue, kemarin Jumat (25/7/2025).
Atlet yang akrab disapa Jorji tersebut kalah dua gim langsung ketika berebut tiket semifinal dengan Han Yue di China Open 2025.
Setelah merampungkan gelaran turnamen super 1000, Jorji langsung mengalihkan fokus ke perhelatan yang lebih bergensi.
Yakni Kejuaraan Dunia BWF yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2025 mendatang di Paris, Prancis.
Dari performanya di China Open 2025, istri Mikha Angelo tersebut menilai penampilannya belum memuaskan.
China Open 2025 adalah turnamen kedua setelah Japan Open 2025 pekan lalu yang dilakoni Jorji pasca-sakit.
Yap, pemain asal Wonogiri tersebut sempat menepi gegara sakit vertigo yang ia derita tiga atau empat bulan lalu.
Setelah melalui proses perawatan hingga pemulihan, akhirnya Jorji kembali lagi untuk bertanding.
Di Japan Open 2025, Jorji tersisih amat cepat di babak 32 besar. Tapi dia berhasil membayarnya di China Open 2025.
Pemain kelahiran tahun 1999 itu melalui 32 besar China Open 2025 dengan baik meski akhirnya terhenti di perempat final.
Jorji menilai performanya masih ada yang perlu dibenahi menyongsong Kejuaraan Dunia BWF 2025.
"Bukan hanya tentang hasil, tapi secara permainan sama sekali tidak puas dan tidak senang," kata Jorji dikutip djarumbadminton.
"Pastinya bersyukur banget bisa kembali ke perempat final mengingat beberapa waktu lalu saya untuk kembali ke latihan saja terasa sangat berat."
"Tapi saya merasa tidak puas dengan ini," Jorji, menambahkan.

Komentar pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari menilai, Jorji sejatinya bisa tampil lebih rapi.
Hal itu dilihat dari bagaimana Jorji bermain melawan Han Yue di perempat final China Open 2025.
Namun, Imam juga mencatat banyak hal positif yang dicapai Jorji, mengingat pemain asuhannya itu absen cukup lama untuk pemulihan vertigo.
"Positifnya, insting dia sudah kembali, hanya memang masih banyak mati sendiri, terlalu jor-joran," ungkap sang pelatih.
"Saya juga harus meningkatkan kelincahan dan fisiknya untuk lebih siap lagi di Kejuaraan Dunia nanti," tambah Imam.
Kejadian kurang mengenakkan sempat terjadi di China Open 2025 ketika Jorji baru menyelesaikan pertandingan.
Ketika jajaran wasit, pemain, hingga hakim garis bersiap meninggalkan lapangan seusai pertandingan, Jorji justru tetap terduduk di bangku pemain.
Senior Putri KW ini justu meminta perawatan tim medis sebelum meninggalkan lapangan.
Terkait hal tersebut, Imam mengungkapkan bahwa memang anak didiknya mengeluh sedikit pusing.
"Tadi memang di akhir pertandingan, Gregoria sempat merasakan sedikit pusing tapi secara keseluruhan kondisinya stabil dan oke," pungkasnya.
(/Niken)