-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kronologi Wanita Tewas di Apartemen Surabaya, Sempat Datangi Sang Ayah Lewat Mimpi hingga Ditemukan Sepucuk Surat

Sabtu, 05 Juli 2025 | Juli 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-08T01:40:43Z

Wanita tewas di apartemen Surabaya kini menjadi sorotan publik. Ternyata sempat datangi sang ayah lewat mimpi sampai ditemukan sepucuk surat.

Publik kini dihebohkan dengan kabar wanita tewas di apartemen Surabaya. Polisi masih menunggu hasil visum yang dilakukan Tim Medis Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan penyebab kematian wanita muda berinisial ESN (21) di dalam apartemennya di Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, pada Senin (30/6/2025) sore.

Kronologi wanita tewas di apartemen Surabaya ternyata sempat datangi sang ayah lewat mimpi. Selain itu ditemukan pula sepucuk surat dari korban.

Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya, AKP Agus Santoso, membenarkan bahwa dugaan awal dari laporan yang diterima pihaknya menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar mengakhiri hidupnya sendiri. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tetap harus menjalani sejumlah proses penyelidikan lanjutan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.

Langkah-langkah penyelidikan tersebut mencakup pemeriksaan lokasi kejadian, meminta keterangan para saksi, serta melakukan visum terhadap jenazah korban. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan jasad dan pihak keluarga dekat, telah dilakukan sejak laporan penemuan mayat masuk pada hari pertama.

Sementara itu, proses visum terhadap jenazah dilakukan oleh tim dari Inafis Polrestabes Surabaya bersama tim medis dari kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya, dan pemeriksaan ini berlangsung sejak hari pertama hingga Rabu (2/7/2025).

"Masih lidik, sambil nunggu hasil visum. Kan masih visum sama RS Bhayangkara Surabaya. Masih menunggu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (2/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa jenazah pertama kali ditemukan oleh ibu korban yang berinisial LW (49), sesaat setelah pulang dari tempat kerja sekitar pukul 17.00 WIB. Selama ini, LW tinggal bersama korban di apartemen tersebut. Diketahui pula bahwa LW dan ayah korban yang berinisial BN telah berpisah sejak lama.

Ketika ditanya soal adanya surat yang diduga merupakan wasiat dan ditulis langsung oleh korban, AKP Agus Santoso menjelaskan bahwa surat tersebut ditemukan oleh ibu korban saat turut membantu proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Menurut ingatannya, isi dari surat tulisan tangan tersebut berisi ungkapan permintaan maaf korban kepada sang ibu.

Meski begitu, surat itu masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik.

"Itu yang menemukan ibunya. Ditulis tangan (bentuknya). Makanya kami masih selidiki juga. Isi pesannya, apa ya saya lupa. Ya memang minta maaf gitu aja. Tulisannya. Saya enggak hafal. Iya (intinya permohonan maaf)," ungkapnya.

Kronologi wanita tewas di apartemen Surabaya masih berlanjut, usai ditemukan sepucuk surat, sang ayah ternyata didatangi sang putri lewat mimpi. BN, ayah dari ESN (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal di apartemennya di kawasan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, pada Senin (30/6/2025) sore, mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami mimpi ganjil yang ia yakini sebagai pertanda sebelum kepergian anak semata wayangnya.

Saat dijumpai TribunJatim.com di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Gundih, Bubutan, Surabaya, pada Rabu (2/7/2025) siang, BN menceritakan bahwa mimpi itu datang pada malam sebelum peristiwa tragis menimpa putrinya, tepatnya pada Selasa (1/7/2025). Ia mengaku tidak dapat mengingat secara jelas alur mimpi tersebut, namun sosok putrinya tiba-tiba hadir dalam bunga tidurnya.

Padahal, beberapa bulan terakhir ESN tidak tinggal bersamanya karena sejak berpisah dengan ibunda korban, LN, anak mereka memilih tinggal bersama sang ibu. Dalam mimpinya, BN merasa ESN seakan hendak menyampaikan sesuatu, bahkan sempat mengajaknya ke suatu tempat yang tidak jelas. Namun, detail mimpi itu samar diingatnya.

"Sebelumnya, kejadian, sehari sebelum meninggal. Saya merasa bermimpi dia. Saat tidur malam hari. Mimpinya itu ya diajak gitu (sama ESN). Kalau berucap apa, saya lupa, mimpinya bagaimana. Pokoknya ditampakkan sosok Evelyn dalam mimpi. Ternyata begitu," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com

BN mengungkapkan, anaknya itu, meninggal dunia secara mendadak karena kondisi sakit yang muncul mendadak pada bagian organ jantung. Artinya, BN menyebutkan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian anaknya.

"Bukan (dari Polisi). Dari pihak rumah sakit, indikasi jantung. Serangan jantung. Di dada sini ada, ya orang jantung, biasa sih, kayak biru gitu. Iya iya (karena enggak tersuplai oksigen). Kan jantung kayak gitu," ujarnya seraya menunjukkan kondisi mayat anaknya yang dilihat saat itu, seraya memeragakan dengan memegang dada sisi kiri lalu bergeser ke bagian ketiak tangan kirinya.

Ketika ditanyakan soal kemungkinan korban menenggak zat kimia berbahaya sebagai cara mengakhiri hidup, BN memilih tidak memberi tanggapan lebih jauh. Ia menyerahkan sepenuhnya proses tersebut pada pihak kepolisian.

"Minta tolong jangan diindikasikan ke hal-hal yang apa, yang aneh-aneh, yang enggak bener ya. Dugaannya sakit jantung. Iya (dugaan serangan jantung itu penyelidikan Polisi)," pungkasnya. (*)

×
Berita Terbaru Update