-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masa Bodoh Bos Ducati soal Spekulasi Liar Marquez Sentris saat Alien Ngacir Sendirian

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-24T05:55:40Z

General Manager Ducati Lenovo, Gigi Dall'Igna, mengetahui spekulasi dan tuduhan yang tak berdasar ditujukan kepada pembalapnya, Marc Marquez.

Motor Ducati Desmosedici GP25 disebut hanya untuk Marquez setelah penampilannya yang begitu dominan.

Pasalnya dua rider Ducati lainnya yang sama-sama menggunakan motor versi terbaru harus terseok-seok mengalami kesulitan yang sama.

Kesulitan bahkan turut dialami pembalap tim pabrikan itu sendiri yakni Francesco Bagnaia.

Pembalap Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, juga merasakan hal yang serupa.

Adapun Marquez berhasil melesat sendirian hingga sudah mencetak lima kemenangan berturut-turut dengan raihan sapu bersih dalam Sprint dan balapan panjang.

Meski begitu, pencapaian Marquez justru membuat orang banyak bertanya-tanya. Apakah bakat alami atau motornya.

Ducati bahkan disebut sudah bukan motor tak terkalahkan seperti tahun-tahun sebelumnya, jadi pujian utama diberikan kepada Marquez.

Marquez mulai menjadi titik sentral dalam kekuatan Ducati pada MotoGP.

Gigi Dall'Igna geram mendengar spekulasi yang tak berdasar tersebut.

Dia sama sekali tak peduli dengan tuduhan atau pembicaraan miring mengenai timnya.

"Dengar. Bagi saya, yang penting adalah menang. Setelah itu, saya tidak peduli dengan hal lain," kata Dall'Igna kepada media Spanyol AS.com dilansir via Corsedimoto.

"Apa yang dia (Marquez) lakukan untuk bergabung dengan Ducati hanya dilakukan oleh sedikit atlet di olahraga mana pun di dunia, jadi dia pantas dihormati," ujarnya.

Menurutnya, Marquez pantas mendapatkan kehormatan di Ducati.

Apalagi Marquez mencetak sejarah dengan menjadi pembalap Ducati pertama yang berhasil mencetak kemenangan dalam lima seri balap beruntun.

"Kemenangan kedelapan musim ini dari 12 balapan, ke-70 secara keseluruhan, lima kemenangan ganda beruntun di Sprint-GP," ucap Dall'Igna lagi.

"Marc adalah pembalap Ducati pertama yang mencapai tonggak sejarah ini, setelah memenangkan semua kecuali satu balapan Sprint hari Sabtu."

"Supremasi ini melampaui kemenangan-kemenangan sederhana dan menunjukkan betapa hebatnya pekerjaan yang kami lakukan dalam simbiosis antara motor dan pembalap, yang membuat kami bangga," tutur insinyur Italia itu.

"Penghormatan yang pantas untuk kelas Marc yang luar biasa, luar biasa, dan, yang terpenting, cerdas."

"Ia selalu tahu bagaimana mengelola berbagai situasi dan kondisi balapan, baik dengan memimpin dari putaran pertama hingga terakhir dengan kendali penuh, seperti di Jerman, maupun dengan memulai dengan lebih hati-hati."

"Lalu mencapai kecepatan maksimum di pertengahan balapan, menjaga jarak aman dengan semua orang tanpa mengambil risiko."

Gigi Dall'Igna sudah tak lagi meragukan kemampuan Marquez yang mampu mengatasi balapan dalam keadaan kering maupun basah.

"Mengoptimalkan setiap keadaan, baik kering maupun basah," ucapnya.

"Di saat-saat krusial untuk mengeluarkan yang terbaik dari motornya dan dari dirinya sendiri, menggabungkan kecerdikan dan naluri, memodulasi pengalaman seorang juara dan keinginan yang tak pernah habis untuk menang."

"Ya, seorang juara yang, justru karena ini, menunjukkan kerendahan hati dalam kesadaran harus terus tumbuh dan berkembang," ujar Dall'Igna.

×
Berita Terbaru Update