-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masa Depan Gabriel Jesus di Arsenal Dipertanyakan Usai Kedatangan Viktor Gyokeres, Ini Kata Alan Smith

Minggu, 27 Juli 2025 | Juli 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T12:06:02Z

- Kedatangan Viktor Gyokeres ke Arsenal rupanya tak hanya berdampak pada sektor lini depan secara teknis, tetapi juga membuka pertanyaan besar soal masa depan Gabriel Jesus. Apalagi, striker asal Brasil itu masih dibekap cedera ACL dan kemungkinan baru bisa kembali merumput awal tahun 2026.

Namun menurut legenda Arsenal, Alan Smith, baik Jesus maupun Kai Havertz masih bisa memainkan peran penting dalam skuad Mikel Arteta, meskipun klub baru saja mendatangkan striker baru yang tengah on-fire.

“Dengan jadwal yang padat, Havertz akan tetap berada dalam orbit starter. Akan ada momen di mana Arteta merasa Havertz lebih cocok daripada Gyokeres tergantung lawan,” ujar Smith kepada Sports Mole.

Havertz baru kembali dari cedera hamstring, sementara Jesus justru kembali ke ruang perawatan setelah sempat tampil impresif di akhir 2024 dan awal 2025, mencetak 6 gol dalam 4 laga sebelum cedera parah datang lagi menghantam.

Gabriel Jesus: Dilepas atau Diberi Kesempatan Lagi?

Meski Havertz dinilai aman, posisi Jesus dalam skuad kini tengah dievaluasi oleh direktur olahraga Andrea Berta, terutama karena kontraknya akan habis pada 2027 dan belum ada tanda-tanda perpanjangan. Menurut laporan, Arsenal telah menerima minat dari klub-klub Eropa dan Brasil yang siap menampung mantan striker Manchester City tersebut.

Namun Smith menyarankan agar Arsenal tidak buru-buru melepasnya.

“Jesus tak bisa diabaikan. Ketika dia fit, dia sangat berpengaruh. Sayangnya, dia kerap cedera dan orang cenderung lupa dengan kualitasnya. Tapi dia masih bisa berkontribusi besar,” katanya.

Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan di ruang ganti. “Kamu tidak ingin pemain yang hanya jadi penghangat bangku cadangan dan menciptakan atmosfer buruk. Tapi jika dia pemain berkualitas dan bersikap profesional, mereka layak dipertahankan,” ujarnya.

Alasan Finansial dan Kedalaman Skuad Bisa Jadi Penentu

Meski begitu, dari sudut pandang klub, melepas Jesus mungkin jadi langkah logis. Cedera yang terus berulang, usia yang hampir memasuki kepala tiga, dan status kontrak yang belum jelas bisa menjadi pertimbangan Arsenal untuk menjualnya musim panas ini—terutama jika ingin menghindari kepergian gratis di 2026 atau penurunan nilai pasar.

Namun ada pula argumen bahwa Arsenal bisa menaikkan nilai jualnya jika Jesus pulih dan tampil gemilang di paruh kedua musim 2025/26. Dengan catatan, itu adalah skenario ideal yang tidak bisa dijadikan dasar kebijakan.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Jesus menjalani proses pemulihan dan bagaimana Arteta menata ulang lini serangnya dengan Gyokeres sebagai poros baru. Apakah Jesus akan diberi satu kesempatan terakhir untuk membuktikan diri? Atau akankah Arsenal memanfaatkan momentum pasar untuk menguangkannya?

Satu hal pasti, Gabriel Jesus harus membuktikan dirinya sekali lagi — atau kehilangan tempat di Emirates Stadium untuk selamanya.

×
Berita Terbaru Update