Laporan wartawan , Jaenal Abidin
, KOTA TASIKMALAYA - Hari pertama jam masuk sekolah, siswa SDN 01 Pengadilan Kota Tasikmalaya sudah mulai datang lebih awal yakni pukul 06.30 WIB.
Pantauan wartawan , nampak para orang tua sudah datang sejak pukul 06.15 WIB untuk mengantarkan anaknya mengikuti tahun ajaran 2025/2026.
Kebijakan ini dilaksanakan menyusul aturan dari Gubernur Jawa Barat untuk peserta didik baru dari tingkat SD, SMP sampai SMA mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar pukul 06.30 WIB.
"Siswa dan orang tua antusias, meskipun ini aturan baru tapi terlihat siswa sudah datang sebelum pukul 06.30 dan para guru sudah ada sejak pukul 06.00 WIB menyambut para siswa di gerbang depan," ungkap Kepala Sekolah SDN 1 Pengadilan, Elsa Kristina kepada wartawan , Senin (14/7/2025).
Untuk hari pertama masuk, pihak sekolah sudah mempersiapkan kegiatan MPLS bagi siswa baru di SDN 1 Pengadilan.
"Khusus untuk tahun ajaran baru yakni persiapan MPLS murid baru, kami persiapan kegiatan MPLS ini. Dan sesuai dengan edaran MPLS berlangsung lima hari terhitung Senin sampai Jumat," ungkap Elsa.
Elsa menjelaskan, bagi siswa baru akan mengikuti serangkaian MPLS dan panitia sudah menyiapkan jadwal acara .
"Kami persiapan peralatan, seperti papan nama, membuat grup orang tua sebagai informasi hingga membawa bekal dari rumah, untuk para siswa.
"Untuk hari ini kegiatannya pengenalan ibu bapak guru dan sarana prasarana yang dimiliki sekolah," jelasnya.
Sedangkan di hari Selasa ada tes diagnostik bagi siswa baru, di hari berikutnya panitia bakal mendatangkan psikolog untuk memberikan arahan anak-anak mengenai perundungan.
"Hari Kamis memberikan semacam sosialisasi ekstrakulikuler, di hari Jumat kita ada program keagamaan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya," kata Elsa.
Diakui Elsa, terkait kebijakan masuk pukul 06.30 WIB, antusias murid, orang tua dan guru sangat tinggi, meskipun waktu persiapannya dari rumah menjadi harus lebih ekstra sibuk.
"Antusias sangat tinggi, dan tentu kebijakan ini harus mulai terbiasa tidak hanya guru tapi murid juga," katanya. (*)