
Takut Naik Pengadilan, Manajer Jorge Martin Usul MotoGP Jiplak Cara F1
Manajer Jorge Martin, Albert Varela, ingin MotoGP tiru cara F1 dalam menyelesaikan masalah kontrak, bagaimana nih?
/ Sport
Rezki Alif Pambudi July 5th, 7:30 PM July 5th, 7:30 PM- Perseteruan kontrak antara Jorge Martin dan Aprilia tampaknya akan semakin memanas sampai beberapa pekan ke depan.
Albert Varela selaku Manajer Jorge Martin ngotot pembalapnya secara sah terbebas dari kontrak pada akhir MotoGP 2025 karena ada klausul yang diaktifkan, sedangkan Aprilia menilai sebaliknya.
Varela sudah mempersiapkan kuasa hukum, di sisi lain Aprilia tak gentar dengan mengungkapkan kesiapannya untuk berurusan di meja hijau.
Namun meski berani, Varela tampaknya sudah memperhitungkan potensi kerugian jika masalah ini sampai naik ke pengadilan.
Sebelum mikirin potensi kekalahan yang sangat mungkin terjadi, sang Manajer sadar bahwa sengketa pengadilan akan memakan waktu dan tenaga yang banyak.
Maka dari itu Varela usul adanya solusi lain sebelum pengadilan, yakni dengan mengadopsi cara yang sudah cukup lama ada di Formula 1.
Di F1 ada namanya Contract Recognition Board (CRB) atau Dewan Pengakuan Kontrak yang memang mengurusi sengketa kontrak antara semua yang terlibat di F1.
"Aku ingin menarik perhatian pada protokol yang telah berlaku selama bertahun-tahun di Formula 1," kata Varela kepada Motosprint.
"Jika kita mengikuti parameter tertentu, prosesnya akan jauh lebih cepat," jelas pria yang juga menangani Pedro Acosta dan beberapa pembalap lain ini.
CRB ini sempat menyelesaikan sengketa Michael Schumacher bersama Jordan pada 1991 silam, sebelum akhirnya direkrut Benetton.
Juga yang terbaru adalah kasus Oscar Piastri dengan Alpine, di mana akhirnya sang pembalap secara sah dinyatakan bisa gabung McLaren beberapa tahun silam.
Kerja CRB ini sangat cepat dan adil, tidak bertele-tele karena mekanismenya tidak seribet pengadilan.
"CRB adalah kebalikan dari proses hukum yang panjang," tegas pria yang pernah menjadi Manajer Jorge Lorenzo ini.
"Karier pebalap itu singkat. Kami tidak bisa membuang waktu berbulan-bulan untuk penyelesaian sengketa," lanjutnya.
Copyright 2025
Related Article