Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Delapan Weton Dunyo Sugih yang Dijuluki Raja Uang: Ramalan Primbon Jawa Tentang Sumber Rezeki Melimpah dan Kekayaan Abadi

Selasa, 10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-13T02:15:45Z

- Dalam tradisi Jawa, primbon menjadi salah satu panduan penting yang memuat berbagai perhitungan dan ramalan mengenai nasib seseorang berdasarkan hari dan pasaran kelahiran atau weton.

Salah satu konsep menarik yang diulas dalam primbon adalah kategori Weton Dunyō Sugih , yang dipercaya sebagai golongan weton dengan rezeki melimpah, kekayaan tinggi, serta keberuntungan yang tak pernah habis.

Kanal Youtube Primbon Cirebon mengungkapkan bahwa ada delapan weton utama yang termasuk dalam kategori ini, yang disebut sebagai "Raja Uang" karena kemampuannya membawa keberuntungan finansial yang luar biasa dan kestabilan dalam mendapatkan rezeki.

Menurut kitab primbon Jawa, weton merupakan kombinasi hari dan pasaran yang memiliki angka neptu tertentu.

Dalam perhitungan khusus menggunakan metode pembagian dengan angka 5, weton yang menyisakan angka 1 termasuk dalam golongan Dunyo Sugih ,

yang artinya kehidupan pemilik weton tersebut akan senantiasa dilimpahi keberuntungan dan kesuksesan dalam hal materi maupun keturunan.

Dengan kata lain, mereka tidak hanya mampu meraih kekayaan, tetapi juga mempertahankannya, bahkan hingga berlipat ganda.

Berikut adalah delapan weton yang masuk dalam kategori Dunyo Sugih dan disebut sebagai weton dengan rezeki paling tinggi serta keberuntungan yang tidak pernah habis menurut perhitungan primbon Jawa:

1. Weton Senin Pahing

Weton ini memiliki jumlah neptu 13, berasal dari hari Senin (4) dan pasaran Pahing (9).

Dengan hasil pembagian yang sesuai, pemilik weton Senin Pahing dipercaya membawa banyak peruntungan dan kekayaan yang melimpah bagi diri sendiri dan keluarganya.

Mereka dikenal sebagai figur yang mampu menikmati kekayaan duniawi dengan berkat yang berkelanjutan.

2. Weton Kamis Legi

Dengan jumlah neptu 13, berasal dari hari Kamis (8) dan pasaran Legi (5), weton ini juga masuk kategori Dunyō Sugih .

Pemilik Kamis Legi dipercaya memiliki keberuntungan rezeki yang sangat tinggi serta kemampuan untuk mempertahankan kekayaan dalam jangka panjang.

3. Weton Senin Wage

Jumlah neptu 14 yang diperoleh dari hari Senin (4) dan pasaran Wage (9) menempatkan weton ini dalam golongan Dunyō Sugih .

Pemiliknya digambarkan sebagai sosok yang memiliki rezeki melimpah, berkat ketekunan dan usaha keras yang dijalankan secara konsisten.

4. Weton Selasa Pon

Weton Selasa Pon dengan neptu 15 (hari Selasa 3 dan pasaran Pon 7) termasuk dalam kategori ini.

Mereka yang lahir pada weton ini dikatakan memiliki keberuntungan rezeki dan kekayaan yang stabil serta terus berkembang.

5. Weton Minggu Kliwon

Memiliki jumlah neptu 13, berasal dari hari Minggu (5) dan pasaran Kliwon (8).

Pemilik weton ini dianggap sangat beruntung dan memiliki tingkat rezeki serta keberhasilan yang tinggi, sehingga sering kali disebut sebagai “Raja Uang”.

6. Weton Jumat Pon

Dengan neptu 13, berasal dari hari Jumat (6) dan pasaran Pon (7), weton ini juga masuk dalam kategori Dunyō Sugih .

Mereka dipercaya mempunyai rezeki dan kekayaan yang melimpah serta keberuntungan yang konsisten.

7. Weton Jumat Wage

Jumlah neptu 14 (hari Jumat 6 dan pasaran Wage 8) menempatkan weton ini ke dalam golongan Dunyō Sugih .

Pemiliknya dikenal beruntung dalam hal finansial dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

8. Weton Sabtu Pahing

Weton ini memiliki neptu 18, berasal dari hari Sabtu (9) dan pasaran Pahing (9).

Dalam perhitungan primbon, Sabtu Pahing masuk dalam kategori Dunyō Sugih dengan potensi keberuntungan yang sangat besar dan rezeki yang tak pernah habis.

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa semua ramalan dalam primbon ini bersifat probabilistik dan tidak mutlak.

Keberhasilan dan kekayaan dalam hidup seseorang tetap sangat bergantung pada usaha, doa, dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Primbon Cirebon menegaskan agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada ramalan semata dan senantiasa menjalani hidup dengan penuh kerja keras dan keikhlasan.

×
Berita Terbaru Update