Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

5 Makanan Bergizi untuk Atasi Anemia pada Ibu Hamil

Kamis, 03 Juli 2025 | Juli 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T09:11:00Z

Mulai sekarang Anda cukup konsumsi makanan untuk obat anemia saja.

Ya, daripada terus minum obat baiknya Anda konsumsu makanan untuk obat anemia.

Karena makanan untuk obat anemia ini lebih alami terutama untuk ibu hamil.

Sehingga kalau Anda konsumsi makanan untuk obat anemia ini tidak akan terkena efek samping.

Makanan untuk obat anemia ini juga mudah ditemukan.

Jadi Anda tak perlu khawatir lagi.

Penasaran seperti apa makanan untuk obat anemia? Yuk simak artikel berikut ini.

Makanan untuk Obat Anemia

Anemia atau kurang darah sendiri biasanya dialami oleh semua orang.

Namun, untuk ibu hamil memang paling yang berisiko.

Hal tersebut bisa terjadi karena sebagian darahnya telah digunakan untuk mencukupi nutrisi bayi dalam kandungan.

Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa makanan yang bagus untuk menambah darah saat hamil.

1. Telur dan ikan

Untuk mencegah anemia, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi banyak makanan yang mengandung protein.

Sebab, protein dapat membantu produksi dan perkembangan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel darah merah.

Adapun makanan berprotein yang bagus untuk dikonsumsi adalah telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan.

2. Madu

Selain protein, kondisi anemia tentunya membutuhkan zat besi.

Salah satu makanan yang mengandung zat besi adalah madu.

Tenang saja, madu cenderung aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan dan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin, lo.

Jika ingin merasakan manfaatnya secara maksimal, kombinasikan madu dengan buah-buahan.

3. Buah-buahan

Tak hanya sebagai pendamping madu, buah-buahan juga memang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Pasalnya, buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral yang mampu menjaga kehamilan tetap sehat.

Adapun jenis buah yang dianjurkan untuk mencegah anemia adalah buah pisang.

Selain nikmat rasanya, pisang juga ternyata mengandung banyak zat besi dan mineral yang bisa menambah darah pada ibu hamil.

Bila kurang suka pisang, buah lain yang juga direkomendasikan adalah jeruk, karena vitamin C di dalamnya dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

4. Brokoli dan bayam

Bukan cuma buah-buahan, sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan bayam juga dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Sebab, jenis sayuran ini adalah termasuk makanan yang banyak mengandung zat besi dan asam folat, sehingga dapat menjadi penambah darah yang baik untuk ibu hamil.

5. Daging

Sebab, jenis sayuran ini adalah termasuk makanan yang banyak mengandung zat besi dan asam folat, sehingga dapat menjadi penambah darah yang baik untuk ibu hamil.

Bahaya Anemia

Sebenarnya, anemia bukanlah penyakit yang serius dan dapat ditangani dengan mudah.

Namun, jika anemia tidak ditangani dan dibiarkan terus-terusan dapat membahayakan kesehatan.

Berikut adalah bahaya anemia jika tidak ditangani yang dikutip dari Cewekbanget.id:

1. Penurunan sistem kekebalan tubuh

Ketika mengalami anemia, kita merasa lelah dan lemas karena sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Kondisi kekebalan tubuh yang menurun ini dapat berakibat tubuh rentan terkena banyak penyakit lainnya.

2. Komplikasi jantung dan paru-paru

Dalam beberapa kasus, anemia yang berat dapat mengakibatkan kelainan jantung yang membuat detak jantung tidak normal atau bahkan mengalami gagal jantung.

Kondisi ini tentunya berbahaya karena jantung jadi tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Akhirnya, sejumlah organ akan terganggu karena terlambat mendapatkan suplai oksigen.

3. Komplikasi kehamilan

Pada ibu hamil, anemia yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan komplikasi dan berbagai masalah pada kehamilan.

Hal ini meliputi persalinan prematur, kematian janin, hingga bayi terlahir dengan berat badan rendah.

Ibu hamil juga berpotensi mengalami depresi setelah melahirkan.

4. Kematian

Risiko paling buruk lainnya adalah kematian.

Dilansir dari Nakita.id, pada jenis anemia sel sabit, sel daerah merah diproduksi tapi kemudian berubah bentuk menjadi sel sabit yang menyebabkan sel-sel darah merah kehilangan daya angkut oksigennya.

Hal ini dapat menyebabkan sel darah merah berkurang dengan cepat hingga menyebabkan kematian.

×
Berita Terbaru Update