
, Jakarta - Polri memamerkan 30 unit robot dalam acara HUT Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Juli 2025. Terdapat 10 unit robot humanoid yang menyerupai tubuh manusia, 13 robodog atau robot anjing, dan tujuh robot penjinak bom.
Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan setiap robot memiliki fungsi yang berbeda. “Humanoid berfokus pada interaksi publik dan edukasi,” kata Dedi dalam keterangannya dikutip Rabu, 2 Juli 2025.
Robot humanoid telah digunakan oleh berbagai negara dengan berbagai tugas yang berbeda-beda. Berikut negara yang menggunakan robot humanoid.
1. Jepang
Dilansir dari Robozaps , Jepang menjadi pelopor utama dalam dunia robotika . Negara ini tidak hanya dikenal karena inovasi teknologinya, tetapi juga karena budaya masyarakatnya yang terbuka terhadap kehadiran robot sebagai rekan kerja. okus utama Jepang adalah penggunaan robot untuk mengatasi persoalan populasi yang menua dan krisis tenaga kerja.
Contohnya adalah SoftBank Robotics yang terkenal dengan robot humanoid Pepper yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia serta mampu mengenali emosi. Honda, pencipta ASIMO, robot humanoid canggih yang mampu berjalan, berlari, dan melakukan tugas-tugas kompleks.
2. Korea Selatan
Sementara itu, Korea Selatan muncul sebagai pusat pengembangan teknologi robotik yang canggih, didukung penuh oleh investasi pemerintah dan swasta. Negara ini memiliki beberapa perusahaan unggulan seperti ROBOTIS yang engembangkan robot humanoid dan perangkat keras robotik, termasuk Darwin-OP yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Korea Selatan juga memiliki Hanwha yang fokus pada pengembangan robot untuk industri dan layanan masyarakat.
3. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, ekosistem robotika tumbuh pesat berkat dukungan dari modal ventura, universitas ternama, dan perusahaan-perusahaan besar. Negara ini menjadi rumah bagi beberapa robot humanoid paling dinamis di dunia, seperti Boston Dynamics yang menciptakan Atlas. Atlas adalah robot humanoid dengan kelincahan tinggi dan kemampuan fisik luar biasa.
Diketahui Tesla juga sedang mengembangkan Optimus, sebuah robot humanoid yang ditujukan untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang.
4. Cina
Tak kalah ambisius, Cina juga melesat sebagai pemain utama dalam bidang robotika humanoid. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah dan dukungan dana dari pemerintah, Tiongkok menargetkan posisi terdepan dalam produksi dan inovasi robotika.
Beberapa perusahaan penting antara lain UBTECH Robotics dengan Robot Walker X yang mampu berjalan, berlari, dan menangkap objek. Cina juga punya Sophia, robot humanoid yang dirancang untuk berinteraksi secara realistis dengan manusia.
5. Jerman
Di Jerman, keunggulan dalam bidang teknik juga tercermin dalam sektor robotika. Negara ini mengembangkan robot humanoid untuk keperluan industri dan pelayanan. Beberapa institusi dan perusahaan penting adalah KUKA Robotics yang menggunakan robot humanoid untuk sektor manufaktur.
6. Spanyol
Sementara itu, Spanyol mulai menampakkan eksistensinya dalam dunia robotika internasional. Salah satu pemain utamanya adalah REEM-C milik PAL Robotics yang digunakan untuk fungsi layanan dan penelitian.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.