-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anak Driver Ojol Jadi Piatu,Lisman Puja Kesuma Siap Tanggung Kebutuhan dan Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025 | Juli 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T03:05:54Z

, YOGYA - Di usia yang baru menginjak lima tahun, Elvano Agatha Alvatendra belum benar-benar memahami arti kehilangan.

Senyumnya masih polos, tatapannya masih riang layaknya anak pada umumnya.

Namun siapa sangka, dibalik sikapnya itu dirinya belum tahu bahwa sang ibu, satu-satunya tempat bergantung, tak akan pernah kembali memeluknya.

Ibu Elvano, Feri Dwi Cahyani (26), meninggal dunia pada Jumat (11/7/2025) lalu setelah terpeleset saat hendak memasukkan motor ke dalam rumah mereka di Dusun Jetis Baran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Feri Dwi Cahyani diduga mengalami serangan jantung mendadak.

"Terpeleset, lalu meninggal. Kemungkinan karena serangan jantung," ujar Sunarto, Dukuh Jetis Baran, kepada awak media, Minggu (13/7/2025).

Feri, seorang ibu tunggal, sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek daring Shopee Food.

Dalam kesehariannya, ia tak pernah meninggalkan Elvano.

Kemanapun pergi, bocah itu selalu diajak, menyusuri jalanan kota untuk mencari nafkah.

Sementara, ayah kandung Elvano tak diketahui keberadaannya.

Kini, Elvano harus menjalani kehidupan seorang diri. Tak ada lagi pelukan ibu di penghujung hari.

Nasibnya menjadi perbincangan keluarga besar, mencari siapa yang bisa menggantikan peran sang ibu.

“Belum diputuskan siapa yang akan merawat. Keluarga besar masih berdiskusi,” tambah Sunarto.

Panggilan untuk membantu

Kisah Elvano yang menyentuh hati ini sampai ke telinga M. Lisman Puja Kesuma, anggota DPRD DIY sekaligus Ketua Fraksi Gerindra.

Dia merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada Elvano.

Didampingi anggota Komisi D DPRD Sleman, Happy Brilliant Srikandy, Puja datang langsung menyambangi kediaman Elvano, membawa tali asih dan perhatian yang tulus.

“Saya juga pernah merasakan kehilangan ibu. Jadi saya tahu betul rasanya. Sangat menyakitkan, apalagi kalau mengalaminya di usia yang masih begitu kecil,” kata Puja dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Puja tak sekadar datang membawa empati. Dia menyatakan komitmennya untuk membantu sepenuhnya kebutuhan hidup dan pendidikan Elvano hingga bocah itu dewasa dan mandiri.

“Selama kaki ini masih kuat berdiri, saya siap mendampingi. Saya ingin memastikan Elvano tetap bisa tumbuh dengan baik. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, insyaallah saya siap menanggung kebutuhan hidupnya,” ujarnya penuh keteguhan.

Ia juga berharap, Elvano bisa tetap diasuh oleh keluarga terdekat, agar kasih sayang dan pendampingan mental tetap terjaga.

“Kalau diasuh orang jauh, pemantauannya akan sulit. Saya ingin adik ini tetap tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta. Untuk urusan teknis, nanti bisa koordinasi dengan staf saya,” lanjut Puja.

Sementara itu, Happy Brilliant Srikandy menyampaikan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan warga dengan menghubungi Dinas Sosial Sleman.

“Kemarin saya sudah laporkan ke dinas. Senin besok mereka akan turun mengecek langsung. Kalau ada bantuan yang bisa diakses, saya siap mengawal prosesnya,” tegas Happy.

×
Berita Terbaru Update