
, Jakarta - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan ID Food bertugas sebagai penyedia kebutuhan pangan untuk Koperasi Desa Merah Putih . Direktur Utama ID Food, Ghimoyo, menyatakan mereka menyiapkan strategi pendistribusian berbagai bahan pangan pokok ke 108 lokasi percontohan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh provinsi di Indonesia.
“Agar pasokan pangan dapat tersalurkan merata ke seluruh titik Kopdes Merah Putih, ID Food menerapkan strategi logistik berbasis model hub and spoke, ” kata Ghimoyo melalui keterangan tertulis, Selasa, 22 Juli 2025.
Ia menjelaskan, model ini memungkinkan pendistribusian yang lebih efisien dengan membangun hub atau pusat utama di setiap provinsi dan didukung oleh spoke atau tempat tujuan distribusi di kota-kota terdekat. "Sistem ini membuat pasokan pangan kami lebih merata dan menjangkau wilayah pelosok dengan lebih cepat,” katanya.
Adapun komoditas yang disalurkan meliputi beras, gula konsumsi, daging ayam dan sapi, minyak goreng, garam, ikan segar, telur ayam, air mineral, hingga tepung. “Seluruh komoditas tersebut kami siapkan dengan harga terjangkau, kualitas terjaga, serta pasokan yang berkelanjutan,” ujar Ghimoyo.
ID Food menyiapkan dukungan dari tahap produksi hingga distribusi, untuk mendukung kelancaran program Koperasi Desa Merah Putih. Kehadiran ID Food mencakup seluruh proses, termasuk pengemasan dan distribusi produk ke titik-titik koperasi.
Ia menilai pentingnya membangun sistem rantai dingin atau cold chain di lokasi-lokasi Koperasi Desa Merah Putih. Dengan demikian, kesegaran produk sensitif seperti ikan, daging, dan makanan beku lainnya dapat terjaga. “Kami ingin masyarakat desa mendapatkan pangan utamanya sumber protein yang segar, sehat, dan layak konsumsi,” kata Ghimoyo.
ID Food turut mengoptimalkan peran anak dan cucu perusahaan dalam mendukung berjalannya Koperasi Desa Merah Putih. Pasalnya, ada banyak jenis komoditas yang harus didistribusikan.
“Rajawali Nusindo bertindak sebagai pemasok kebutuhan sembako di titik-titik koperasi, PPI menyuplai pestisida dan kebutuhan benih bagi kelompok tani binaan, PT SHS (Sang Hyang Seri) mendukung penyediaan benih unggul, dan BGR Logistics bertanggung jawab dalam transportasi dan penyimpanan barang,” katanya.
ID Food juga menyiapkan PT Perikanan Indonesia untuk memasok produk perikanan, serta PT Berdikari memasok kebutuhan daging dan telur.
Guna menjaga ketersediaan komoditas, ID Food juga menggandeng petani dan pelaku usaha pangan lokal. Menurut Ghimoyo, hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan pasokan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah. Komoditas pangan yang dipasok ke koperasi sebagian besar berasal dari offtake petani binaan dan didukung oleh mitra supplier lokal di masing-masing wilayah.
"Kami mendukung Kopdes Merah Putih tidak hanya berdiri sebagai koperasi formal, tetapi juga menjadi pusat distribusi pangan yang andal dan mampu menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen,” ujar Ghimoyo.