
Mobil listrik memang minim perawatan mesin, tapi bukan berarti bagian baterai bisa diabaikan.

Pasalnya, baterai adalah komponen paling vital sekaligus paling mahal dari sebuah mobil listrik.
Menurut Suratman Muid, Servis Manager Wuling Harmoni, baterai mobil listrik tetap punya usia pakai yang bisa menurun kalau tidak dirawat dengan baik.
“Namanya baterai ada waktu di mana dayanya berkurang, itu pasti. Karena ada komponen yang memang butuh daya standby, jadi walaupun mobil kondisi mati, baterai tetap bisa berkurang,” ujarnya.

Untuk menjaga performanya tetap stabil, pengguna disarankan tidak membiarkan kapasitas baterai terlalu rendah.
“Biar awet, baterai itu tidak disarankan di bawah 20%, karena akan berpengaruh ke usia baterai. Jadi sebelum 20% sudah harus dilakukan charger kembali,” jelasnya.
Selain itu, metode pengisian daya juga berpengaruh terhadap umur baterai.
“Penggunaan fast charging juga itu ngaruh loh. Karena semakin cepat pengisian daya, baterai cepat panas. Nah, itu ngaruh kan ke kondisi baterainya,” lanjut Suratman.
Ia menyarankan agar pengguna lebih sering memakai charger bawaan pabrikan karena lebih aman dan stabil.
Pendinginan baterai juga jadi bagian penting dalam perawatan berkala mobil listrik.
“Kalau perawatan baterai, kami pasti cek setiap kali mobil itu servis. Gimana kondisi dari baterai dan fungsi pendingin baterainya masih baik,” tambahnya.
Dengan perawatan sederhana dan pola pengisian daya yang tepat, baterai mobil listrik bisa lebih tahan lama dan tidak cepat drop.