
Bukan Lithium-Ion, Ini Keistimewaan Baterai LFP yang Dipakai Wuling Air Ev
Tak banyak yang tahu, baterai mobil listrik Wuling Air Ev berbeda dari kebanyakan mobil listrik lain. Ini kelebihannya
/ News
Ferdian July 6th, 9:30 AM July 6th, 9:30 AM- Sedang viral kasus Wuling Air EV dillap si jago merah di Bandung.
Tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta, di dekat lampu lalu-lintas Mohamad Toha, Astana Anyar, Kota Bandung.Sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebab pasti mobil listrik tersebut terbakar.
Namun yang pasti tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ngomongin mobil listrik mungil ini, tentu tak jauh-jauh dari baterainya.
Perlu diketahui, baterai Wuling Air ev ini pakai jenis yang berbeda dari kebanyakan mobil listrik lain.
Baterai yang dipakai Wuling Air ev adalah jenis lithium iron phosphate (LFP).
Yang mana kebanyakan mobil listrik pakai jenis baterai lithium-ion.
"Perbedaannya LFP tidak menggunakan nikel sebagai bahan dasar utamanya," seperti pernah dijelaskan Fanda, Aftersales Technical Manager Wuling Motors.
Selain itu yang membedakan adalah dari segi energi density yang dihasilkan.
"Memang energi density yang dihasilkan LFP tidak sebesar lithium-ion," terang Fanda "Tapi konstruksi Wuling Air ev yang kompak tidak butuh energi density besar," terusnya.
Ditambah panas yang dihasilkan jauh lebih rendah sehingga baterai tidak mudah panas.
"Panas yang dihasilkan rendah juga memiliki siklus charging yang bisa lebih banyak," sebut Fanda.
Baterai yang tidak panas juga membuat Wuling Air ev tidak memiliki radiator sebagai pendingin mesin.
"Tidak ada radiator, komponen perawatan jadi lebih sedikit, baterai bisa didinginkan dengan udara," papar Fandi.
Copyright 2025
Related Article