
- Kontak tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz dengan seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pecah pada Sabtu pagi (5/7). Dalam kontak tembak yang terjadi di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tersebut, seorang anggota KKB dipastikan tewas.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa kontak tembak itu terjadi dalam proses penyelidikan terhadap Enos Tipagau di lokasi persembunyiannya. Dia merupakan salah seorang anggota KKB yang sudah sering beraksi dengan melancarkan teror.
”Dalam penindakan yang dilakukan pada Hari ini pukul 07.14 WIT, telah terjadi kontak tembak yang menyebabkan Enos Tipagau tewas,” kata Brigjen Faizal.
Perwira tinggi bintang satu Polri itu mengungkapkan bahwa Enos Tipagau merupakan seorang narapidana yang sudah divonis tiga tahun penjara. Dia kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire beberapa waktu lalu. Satgas Operasi Damai Cartenz melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan permohonan bantuan pencarian dan penangkapan narapidana tersebut.
Berdasar informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz, Enos Tipagau kembali bergabung dengan KKB di Intan Jaya. Mereka mencatat bahwa Enos Tipagau sudah pernah melakukan sejumlah tindakan kejahatan. Dia terdata sebagai Komandan Operasi KKB Kodap VIII Dusun Tigindoga dan sekitarnya.
”Wilayah tersebut mencakup Kampung Bilogai, Kumbalagupa, Baitapa, Puyagiya, Pesiga, Dusun Dapa, Tipunggau, dan Kampung Jalai yang merupakan bagian dari kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Undius Kogoya,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo.
Yusuf pun membeber sejumlah aksi yang pernah dilakukan oleh Enos Tipagau. Pada 15 Februari 2021, dia terlibat kontak tembak di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya. Dalam kontak tembak tersebut seorang prajurit TNI bernama Prada Ginanjar gugur. Dia juga terlibat dalam penembakan warga sipil bernama Ramli pada 8 Februari 2021.
Kemudian pada 26 Oktober 2021, Enos Tipagau terlibat kontak tembak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, yang mengakibatkan korban luka atas nama Asep Herman (prajurit TNI), Yoakim Majau (anak berusia 6 tahun), serta korban meninggal dunia atas nama Apertinus Sondegau.
”Enos juga diketahui memerintahkan Undius Kogoya untuk mengirimkan senjata, dan menyatakan bahwa kelompoknya telah siap melakukan penyerangan. Pada 29 Oktober 2021, dia melakukan pembakaran kios dan satu unit mobil ambulans milik Bandara Bilorai, yang terjadi di kompleks bandara tersebut,” jelasnya.