Laporan Wartawan , Zharfan Muhana
, KLATEN - Efek pembukaan ruas Klaten-Prambanan di Tol Solo-Jogja yang belum bertarif alias gratis, kemungkinan bakal menciptakan fenomena peningkatan arus kendaraan.
Hal tersebut dipaparkan Dosen Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Budi Yulianto.
Budi mengatakan, fenomena tersebut bakal terjadi karena banyak masyarakat pengguna jalan yang akan mencoba melintas lewat jalur itu.
"Jadi memang fenomena jalan tol ini ya memberi kemudahan. Hanya saja saat ini kan memang untuk awal-awal ya, mungkin orang akan mencoba (melintas) ke jalan tol," ujar Budi lewat sambungan telepon, Rabu (2/7/2025).

Meski demikian, fenomena tersebut bakal berubah saat tarif tol telah ditetapkan.
"Namun nanti kalau berbayar, mungkin akan berbeda polanya ya. Hanya saja memang itu pilihan," jelasnya.
Budi mengatakan, pengendara roda empat atau lebih dari luar kota atau jarak jauh akan lebih suka melintas di jalan tol.
Mereka cenderung menghindari melintas di jalan nasional, dimana banyak persimpangan jalan.
Jalan Tol Solo-Jogja sendiri saat ini telah beroperasi hingga GT Prambanan, dimana panjang jalan tersebut diperkirakan mencapai 30,6 Km.
Sebelumnya jalan tol ini hanya beroperasi hingga GT Klaten, dengan jarak sepanjang 22 Km.
Ruas tol GT Prambanan-Klaten sendiri saat ini belum diterapkan alias gratis, meski demikian ruas setelahnya tetap dikenakan tarif normal.
(*)