Kala ditanya oleh sejumlah awak media pada Rabu (6/8) lalu, Ferry Paulus selaku menuding laga Persib Bandung dan Bobotoh sebagai penyebabnya.
Tuduhan itu merujuk pada laga Persib Bandung kontra Persis Solo di pekan terakhir Super League musim 2024/25 kemarin. Laga yang menjadi penyerahan trofi serta perayaan juara, hampir semua Bobotoh turun ke lapangan.
Sejatinya, FIFA mau memberikan izin kepada suporter tim tamu untuk berikan dukungan di kandang lawan. Namun laga Persib Bandung kontra Persis Solo yang dihadiri oleh delegasi FIFA membuatnya batal diberikan izin.
Meski demikian, Ferry Paulus yang menjabat sebagai Direktur Utama I-League tetap mengupayakan agar larangan tersebut dicabut. Ia memberikan kisi-kisi kapan larangan suporter tim tamu untuk hadir dicabut.
"Tapi, I-League terus berupaya untuk mendapat ruang atau izin dari sana. Mungkin ini akan memakan waktu selama 3-4 bulan yang akan datang," jawab Ferry Paulus terkait pencabutan larangan suporter tim tamu.
"Mudah-mudahan, di putaran kedua suporter tim tamu bisa hadir di kandang lawan," harapnya.
Sebelumnya, Viking yang merupakan kelompok suporter Persib Bandung tidak terima dengan tuduhan Ferry Paulus tersebut. Tobias Ginanjar, Ketua Umum Viking, menuding Ferry Paulus sengaja mencari kambing hitam.
Mereka juga meminta kepada mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu untuk tunjukkan surat resmi dari FIFA terkait larangan suporter tim tamu hadir di kandang lawan.
Namun Ferry Paulus menjawab bahwa larangan hadir suporter tim tamu ke kandang lawan tidak dalam bentuk tersurat, namun secara lisan. ***