
.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tujuh purnawirawan TNI, yang beberapa di antaranya merupakan teman seperjuangan Presiden Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi purnawirawan perwira tinggi bintang tiga dan bintang dua. Mereka adalah teman dekat RI 1 sejak pada masa-masa melaksanakan tugas operasi militer,
Prabowo menyematkan langsung tanda pangkat kehormatan bintang tiga kepada enam purnawirawan TNI dan tanda pangkat kehormatan bintang dua kepada satu purnawirawan TNI. ujuh purnawirawan penerima kenaikan pangkat kehormatan itu ialah Letjen Kehormatan (Purn) Valentinus Suhartono Suratman, Marsdya Kehormatan (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, dan Letjen Kehormatan (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan.
Kemudian, Letjen Kehormatan (Purn) Musa Bangun, Letjen Kehormatan (Purn) Glenny Kairupan, Letjen Kehormatan (Purn) Tony SB Hoesodo, dan Mayjen Kehormatan (Purn) Taufik Hidayat. Mereka semua memiliki hubungan kedekatan dengan Prabowo.
Kenaikan pangkat kehormatan diberikan kepada tujuh purnawirawan itu karena mereka dinilai berjasa dan dinilai selalu berhasil dalam melaksanakan tugas, khususnya semasa mereka berdinas sebagai prajurit TNI. Kenaikan pangkat diberikan Prabowo di sela Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025).
Dari deretan penerima kenaikan pangkat kehormatan itu, beberapa di antaranya dikenal sebagai "teman-teman seperjuangan" Prabowo. Letjen Tono Suratman merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1975 yang juga dikenal sebagai tokoh militer dan tokoh olahraga nasional. Tono Suratman, yang pernah disebut oleh Prabowo sebagai salah satu prajurit dan perwira terbaik dalam sejarah TNI, kemudian dipercaya memimpin SMA Taruna Nusantara sebagai kepala sekolah oleh Presiden Prabowo semasa menjabat Menteri Pertahanan pada tahun 2019.
Presiden Prabowo dan Tono Suratman pernah sama-sama bertugas pada operasi militer di Timor-Timur. Pada saat itu, Prabowo menjadi komandan kompi dan Tono sebagai komandan peleton. Prabowo dalam bukunya "Kepemimpinan Militer 1" menuliskan bagian khusus untuk memuji Tono, kemahiran dan kemampuannya dalam tempur dan olahraga, juga dedikasi dan semangatnya mengabdi untuk bangsa dan negara.
Kemudian, Letjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan merupakan purnawirawan TNI AD yang saat berdinas banyak ditugaskan di bidang intelijen. Chairawan, yang merupakan lulusan Akademi Militer Magelang pada tahun 1980, juga terlibat dalam berbagai operasi, termasuk di Aceh dan Timor-Timur. Semasa Presiden Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Chairawan bertugas sebagai Asisten Khusus IV Menteri Pertahanan.
Dalam bukunya, Kepemimpinan Militer 2, Presiden menuliskan nama-nama juniornya yang berinteraksi dekat dengan dirinya. Prabowo mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari mereka. Dari deretan nama itu, Chairawan salah satunya. Dia juga termasuk salah satu komandan Tim Mawar pada 1998.
Ada juga Letjen Kehormatan (Purn) Musa Bangun, purnawirawan TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1983. Musa Bangun, semasa berdinas sebagai prajurit TNI, pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya Danyonif Lintas Udara 328/Kostrad, Danbrigif 18/Trisula, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, dan Koordinator Staf Ahli KSAD.
Selepas pensiun dari TNI, Musa masuk partai dan menduduki beberapa posisi strategis sebagai komisaris utama salah satu BUMN produsen aluminium. Musa Bangun, juga menjadi salah satu nama purnawirawan TNI, yang disebut oleh Prabowo dalam bukunya, Kepemimpinan Militer 2, terutama saat Presiden berefleksi mengenai kepemimpinan dari pengalaman-pengalaman melaksanakan tugas operasi.
Baca: Geger, Rudal Balistik KHAN Sudah Perkuat Yonarmed 18/Buritkang
Kemudian, ada Letjen Kehormatan (Purn) Glenny Kairupan. Prabowo kenal Glenny sejak keduanya masih menempuh pendidikan sebagai taruna di Akmil, dan keduanya juga terlibat operasi di Timor-Timur. Padahal, Prabowo saat itu berdinas di Kopassus dan Glenny bersama Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad).
Prabowo, Glenny, dan Sjafrie Sjamsoeddin adalah teman dekat di Akmil. Ketiganya merupakan penghuni Paviliun 5A Akmil, meski Glenny merupakan abiturien Akmil 1973 atau seangkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sepanjang mengabdikan diri sebagai prajurit, Glenny pernah mengisi posisi-posisi strategis di antaranya Danrem 073 Makutarama di Salatiga, Asisten Atase Pertahanan di Filipina, Komandan Detasemen Intelijen Kostrad, kemudian juga menjadi penasehat keamanan Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor-Timur) dan membantu United Nations Mission in East Timor (UNAMET).
Baca: Tiga Putra Minahasa Promosi Jadi Gubernur Akmil dan AAU, serta Danseskoau
Presiden Prabowo menyebut Glenny sebagai "sahabat saya sejak taruna". Berikut salah satu bagian mengenai sosok Glenny yang dituliskan oleh Prabowo dalam bukunya "Kepemimpinan Militer 1":
Mayor Jenderal Glenny ini adalah sahabat saya sejak taruna. Kita masuk taruna sama-sama pada tahun 1970. Kita berada di kompi yang sama, Kompi yang dipimpin oleh Letnan Satu Azwar Syam. Kita mengalami pasang surut, suka duka dalam perjalanan sebagai taruna, perwira muda, dan sebagainya bersama-sama.
Pak Glenny Kairupan punya fisik yang sangat kuat. Beliau orang yang riang gembira, tidak pernah tidak ketawa, tidak pernah tidak senyum, tidak pernah tidak bercanda. Beliau orang yang sangat patriotik, sangat merah putih dan sangat pemberani.
Waktu saya masih di Kopassus beliau masuk Penerbad. Kita ketemu lagi di daerah Timor Timur hampir setiap habis saya kontak tembak. Kalau ada yang luka apalagi ada yang gugur, Glenny yang pertama turun pakai helikopter mengangkut anak buah saya yang luka atau mengangkut mereka yang gugur.
Kadang beliau tidak bisa mendarat karena kita berada di lereng, tapi beliau berani untuk turun karena beliau tahu sangat berat kalau beliau tidak mengambil yang luka dan yang gugur.
Berkali-kali kita melakukan operasi bersama di daerah-daerah yang susah. Di Timor Timur, di Papua, di daerah-daerah perbatasan .
Baca: Dapat Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan, Begini Respons Sjafrie