Inilah sosok Meisya Siregar, artis yang kini divonis tiga penyakit bersamaan.
Istri Bebi Romeo itu sampai mengalami pendarahan secara terus-menerus.
Tiga penyakit yang divoniskan kepada Meisya Siregar di antaranya penebalan dinding rahim, polip dan miom.
Itu diketahui setelah ia melakukan observasi dan berulang kali pergi ke rumah sakit.
Kondisi yang dialami Meisya diakibatkan oleh hormon progesteron rendah sementara hormon estrogen tinggi dan kemudian terjadi imbalance hormon.
“Diduga karena memang usiaku 46 tahun sudah mulai berantakan hormon nya, jadi mau masuk fase perimone juga,” tulis Meisya Siregar di akun Instagram-nya yang dikutip pada Minggu (17/8/2025) via TribunTrends .
Akibat kondisi tersebut, Meisya Siregar harus menjalani histeroskopi, prosedur medis di mana dokter menggunakan alat tipis dan fleksibel yang disebut histeroskop untuk memeriksa bagian dalam rahim (uterus) dan serviks.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Ivander Utama mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur mengintip ke dalam rongga rahim.
Tujuannya adalah mencari tahu apakah ada kelainan di dalam rongga rahim.
Prosedur histeroskopi ini merupakan golden standar atau standar terbaik untuk menilai seluruh kelainan-kelainan di dalam rongga rahim.
“Operasi ini termasuk operasi ringan atau minimal invansif dimana pasca tindakan pasien bisa langsung pulang ke rumah,” kata dokter di RSIA Bunda Jakarta ini saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/8/2025).
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang kecil dan lentur yang ujungnya dilengkapi kamera atau histeroskop.
Melalui alat yang tersambung ke monitor ini maka dokter bisa melihat kondisi rahim melalui layar.
“Prosedur ini bisa dilakukan untuk mencari masalah di rahim apakah ada penebalan dinding rahim, polip, miom hingga kanker rahim.
Dan tindakan ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki peluang hamil pada seorang perempuan yang sedang menjalankan program hamil,” ungkap dr Ivan.
Sejauh ini, dokter Ivan mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur yang aman.
Namun tetap saja ada risiko yang bisa dialami seseorang pasca menjalani histeroskopi misalnya pendarahan.
“Pendarahan itu wajar.
Sama seperti nifas atau habis melahirkan ada keluar darah yang jumlahnya tidak banyak seperti darah haid pada saat hari-hari terakhir menstruasi,” tutur dia.
Histeroskopi terbagi dua yaitu histeroskopi diagnostik yang digunakan untuk melihat kondisi rahim.
Prosedur ini bisa berlangsung singkat mulai dari 15 menit – 60 menit, tergantung pada jenis tindakan yang dilakukan.
Sama seperti menjaga kesehatan tubuh, rahim dan reproduksi harus juga dijaga kesehatannya.
Bisa dimulai dari hal sederhana.
Dengan rahim yang sehat maka bisa berpeluang meningkatkan kesuburan seperti mengatur pola makan dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur, hindari menahan buang air, hindari seks berisiko maupun rutin memeriksakan diri kepada dokter.
Dalam akun Instagram miliknya Meisya Siregar mengaku deg-degan saat akan menjalani prosedur tersebut.
Meisya menceritakan, sebelum menjalani tindakan ini, dirinya mengalami pendarahan yang tidak berkesudahan di luar siklus mens.
Ia tidak mengeluhkan sakit apa pun.
“Seumur hidup belum pernah opname terkecuali lahiran.
Puji dan syukur kepada Allah sudah melancarkan semua prosesnya,” tulis Meisya di akun Instagramnya yang dikutip pada Jumat (15/8/2025).
Sosok Meisya Siregar
Meisya Najelina Siregar lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 13 April 1979.
Ia merupakan putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Masitah Lubis dan Emir Syawal Siregar.
Meisya Siregar menapaki karier sejak dini dengan berpartisipasi dalam ajang modeling.
Ia meraih gelar “Juara Berbakat” dari majalah Aneka Yess! pada 1992 dan meraih Juara III GADIS Sampul pada 1993.
Selain prestasi di modeling, Meisya Siregar pernah dinobatkan sebagai Putri Cilik Matahari, Mojang Alit Parahyangan, Juara 1 Model Tira, dan pemenang Tiara Sunsilk 1997.
Ia juga tampil sebagai model dalam video klip (seperti Jamrud – “Putri”, Romeo – “Bunga Terakhir”) serta kampanye iklan merek seperti Biore, Fuji Image Plaza, Simas Mobil, dan biskuit Danone.
Debut akting Meisya Siregar dimulai dengan sinetron Aladin ketika ia masih di bangku SMA.
Sejak itu, ia telah membintangi berbagai sinetron, termasuk Gen‑X, Perawan di Sarang Penyamun, Si Yoyo, Hikmah, Cinta Abadi, Aku dan Dia, Julia Anak Gedongan, serta sejumlah judul lain seperti Radio Repot, Sang Sekretaris, Serpihan Badai, Jus Melon, Santet Mantan Istri, Pahitnya Jari Manis, Cinta Cenat Cenut, Cinta dan Kesetiaan, Stereo, Coffee Bean Show, Pondok Pak Cus, dan Tangis Kehidupan Wanita.
Sebagai presenter, Meisya Siregar tampil di berbagai program televisi seperti Sketsa (Trans TV), Insert, Investigasi Selebritis (Trans TV), Selebrita (Trans7), dan Anak Cerdas Indonesia (Trans7)
Ia juga tampil di sejumlah judul film layar lebar, termasuk Coboy Junior The Movie (2013),
Pizza Man (2015), Asal Kau Bahagia (2018), Tembang Lingsir (2018), 172 Days (2023), dan Azzamine (2024).
Meisya Siregar telah menikah sebanayak dua kali.
Di penghujung tahun 2001, ia menikah dengan pria bernama Rudy Gusnadi.
Pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2003.
Selang setahun kemudian, pada Desember 2004, Meisya menikahi mantan kekasihnya, Bebi Romeo.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak: Lyrics Syabila Mu Saqeena (25 Agustus 2005); Song Louisa Mu Khadijah (25 September 2010); Muhammad Bambang Arr Reybach (25 November 2016).
Kabar Artis Lainnya
Sementara itu, baru-baru ini kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia.
Nina Carolina alias Mpok Alpa meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta, Jumat (15/8/2025) pagi.
Wanita kelahiran Jakarta, 12 Maret 1987 itu tutup usia setelah berjuang melawan kanker payudara yang dirahasiakan.
Setelah kepergian Mpok Alpa, Aji Darmaji, suaminya mengaku masih terbayang-bayang wajah istrinya itu.
"Saya aja punya ikatan batin sama mpok masih kebayang makanya saya enggak mau tidur," ujar pria yang akrab disapa Idung ini, dikutip dari YouTube insertlive, Senin (18/8/2025).
"Ini kalau merem masih kebayang mukanya," sambungnya.
Diakui Idung, sapaan akrabnya, jika dirinya berusaha memejamkan mata justru semakin terbayang wajah wanita berdarah Betawi itu.
"Iya belum tidur saya kalau merem masih kebayang mukanya," ujarnya.
Bahkan, Aji Darmaji meminta foto-foto almarhumah yang terpajang di rumah untuk diturunkan.
Ia merasa begitu kehilangan atas kepergian Mpok Alpa.
"Makanya foto sebagian ada yang saya enggak mau gimana ya karena masih ini ya baru kehilangan ya," kata Aji Darmaji.
"Saya bilang foto turunin dulu dah saya bilang gitu," tambahnya.
Mpok Alpa meninggalkan tiga anak laki-laki, Alfatih, si kembar Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina dan seorang anak perempuan, Sherly.
Mpok Alpa telah dimakamkan di samping makam ibunya, di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat sore.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews