-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dapat Tawaran Gaji Fantastis, Alexander Isak di Antara Pesona Liverpool dan Godaan Al-Hilal

Minggu, 27 Juli 2025 | Juli 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T12:05:56Z

- Alexander Isak kini menjadi pusat perhatian dalam bursa transfer musim panas ini. Striker andalan Newcastle United tersebut kabarnya mendapat tawaran kontrak fantastis dari klub Arab Saudi, Al-Hilal, di tengah ketertarikan kuat dari Liverpool.

Dengan nilai yang mengejutkan, 600 ribu Poundsterling per pekan bebas pajak atau setara Rp12,6 miliar, Al-Hilal berusaha keras menggoda sang striker untuk meninggalkan panggung Eropa lebih awal.

Isak, yang masih berusia 25 tahun, sudah memberi sinyal kepada Newcastle bahwa dirinya ingin hengkang pada bursa transfer kali ini. Ia bahkan tidak ikut serta dalam tur pramusim klub ke Asia, sebuah indikasi kuat bahwa masa depannya di St James' Park hampir mencapai titik akhir.

Meski Liverpool baru saja mendatangkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, mereka tetap berada di posisi terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Isak. Hal ini tidak lepas dari rencana hengkangnya dua penyerang mereka, Luis Diaz dan Darwin Nunez, yang membuka ruang bagi striker anyar.

“Kehadiran Al-Hilal sebagai pesaing dalam perburuan ini mengubah peta. Klub elite asal Arab Saudi itu sangat serius dalam pendekatannya, bahkan siap membayar 600 ribu Poundsterling per pekan secara bersih, jumlah yang hampir tak bisa ditandingi oleh klub-klub Eropa, termasuk Liverpool,” ungkap laporan The Guardian.

Newcastle sendiri disebut mematok harga 120 juta Poundsterling, atau sekitar Rp2,5 triliun, untuk melepas Isak. Nilai itu diyakini tidak akan menjadi masalah bagi Al-Hilal yang kini dilatih oleh mantan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.

Klub tersebut juga telah mendatangkan sejumlah nama besar dalam dua musim terakhir, mulai dari Kalidou Koulibaly, Ruben Neves, Aleksandar Mitrovic, Theo Hernandez hingga Sergej Milinkovic-Savic. Al-Hilal menyelesaikan musim lalu di posisi kedua Saudi Pro League dan terus berambisi membangun skuad bertabur bintang.

Kendati demikian, kepindahan Isak ke Liga Arab Saudi tetap diragukan akan terjadi dalam waktu dekat. Sebagai salah satu striker muda terbaik di Eropa, Isak dinilai masih memiliki banyak peluang untuk terus berkembang dan bersinar di panggung Liga Champions atau Liga Inggris.

Sejak bergabung dari Real Sociedad pada musim panas 2022, Isak telah mencetak 62 gol dan menyumbang 11 assist dalam 109 penampilan untuk Newcastle. Musim lalu saja, ia membukukan 27 gol dan 6 assist dari 42 laga—membuktikan statusnya sebagai penyerang elit.

Menanggapi kabar kepergian pemain utamanya, pelatih Newcastle Eddie Howe buka suara. Ia mengakui bahwa ada dinamika yang sedang berlangsung di balik layar soal masa depan Isak.

“Dia sangat populer di ruang ganti. Kami sangat ingin dia tetap melanjutkan perjalanannya bersama Newcastle,” kata Howe kepada Sport Mole.

“Ada percakapan yang terjadi antara Alex, saya, dan klub. Semua itu akan tetap menjadi urusan internal. Apa pun yang terjadi, harus demi kepentingan terbaik klub,” sambungnya.

Howe juga mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada pembicaraan soal kontrak baru. “Tidak ada pembahasan kontrak saat ini. Mungkin nanti. Saya tentu berharap dia bertahan. Tapi dalam sepak bola, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Liverpool masih harus membereskan urusan keluar-masuk pemain sebelum bisa mewujudkan transfer Isak. Terutama, klub Merseyside itu harus memastikan kepergian Diaz dan Nunez yang masih menjadi bagian dari skuad utama.

Jika kedua pemain tersebut berhasil dijual, maka jalan menuju kedatangan Isak akan terbuka lebar. Di bawah arahan pelatih Arne Slot, Liverpool sedang berbenah besar-besaran setelah musim 2024-2025 yang kurang memuaskan.

Kini, pilihan berada di tangan Isak—tetap bertarung di kompetisi tertinggi Eropa bersama Liverpool, atau menerima tawaran besar yang dapat mengubah hidupnya secara finansial dari Al-Hilal. Di usia 25 tahun, keputusan ini bisa menjadi penentu arah kariernya dalam satu dekade ke depan.

×
Berita Terbaru Update