-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gugup Lihat Isyarat Tangan, Remaja 17 Tahun Hajar Anggota Polisi Rompi Hijau Pakai Mobil Pikap

Jumat, 15 Agustus 2025 | Agustus 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-15T23:36:03Z
Gugup Lihat Isyarat Tangan, Remaja 17 Tahun Hajar Anggota Polisi Rompi Hijau Pakai Mobil Pikap

Gugup Lihat Isyarat Tangan, Remaja 17 Tahun Hajar Anggota Polisi Rompi Hijau Pakai Mobil Pikap

Anggota Polisi Satlantas Polres Blitar, Aipda M Zainun terluka parah ditabrak Suzuki Carry pikap saat razia di Talun, kabupaten Blitar

/ Peristiwa

Irsyaad W August 14th, 10:00 AM August 14th, 10:00 AM

- Anggota Polisi rompi hijau atau personil Satlantas Polres Blitar mengalami kesialan.

Tubuhnya terpental dihajar remaja 17 tahun warga Sambong, Kecamatan Kanigoro memakai Suzuki Carry pikap.

Yaitu Aipda M Zainun tertabrak mobil pikap yang dikemudikan remaja inisial LA (17) karena gugup lihat isyarat tangan.

Saat kejadian, Zainun tengah bertugas dalam razia kendaraan di jalan raya Desa Duren, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, (12/8/25).

Akibatnya, Zainun mengalami luka-luka pada bagian kepala dan harus dirawat di rumah sakit.

Kasatlantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap LA, insiden itu disebabkan oleh ketakutan LA karena hendak diberhentikan oleh korban.

"Iya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, LA takut karena tidak memiliki SIM A," ujar Rio melalui sambungan telepon, (12/8/25) petang menukil Kompas.com.

Sebelum tertabrak, Zainun memberikan isyarat tangan untuk meminta LA menepikan mobil pikap yang ia kemudikan untuk menjalani pemeriksaan kelengkapan berlalu lintas.

Namun, LA justru memacu Suzuki Carry pikap tersebut dan mengambil jalur lawan arah untuk menghindari cegatan polisi.

Lebih lanjut, kata Rio, saat yang sama Zainun yang panik berusaha menghindari benturan dengan berlari ke pinggir jalan sehingga justru tertabrak Suzuki Carry pikap yang dikemudikan LA.

"Jadi untuk sementara kesimpulan kami tidak ada unsur kesengajaan. Namun masih terus kami dalami,” ungkapnya.

LA, kata Rio, adalah pekerja serabutan di sebuah perusahaan perkebunan cengkih yang tidak berprofesi secara khusus sebagai sopir.

Rio menambahkan usai menabrak Zainun, LA turun dari mobil dan berusaha melarikan diri ke area persawahan.

Namun, petugas kepolisian yang ada di lokasi segera mengejar dan menangkapnya.

Menurut Rio, Zainun mengalami luka pada pelipis wajahnya dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, bagian depan pikap rusak serta kaca pecah.

Polisi belum menetapkan LA sebagai tersangka meskipun sudah berada di Mapolres Blitar untuk menjalani pemeriksaan.

"Karena yang bersangkutan masih tergolong anak di bawah umur, proses pemeriksaan kami lakukan berdasarkan perundangan sistem peradilan anak," pungkasnya.

Copyright 2025

Related Article

×
Berita Terbaru Update